JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Game yang menjadi salah satu game keluaran Ubisoft tergaib yang pernah ada.
Akhrinya Skull and Bones telah menunjukan jati dirinya di ranah pergamean.
Pertama kali direncanakan menjadi ekspansi dari Assassin Creed IV: Black Flag, game ini secara resmi diumumkan sebagai game standalone pada tahun 2016.
BACA JUGA:Atalanta Permak Liverpool di Leg Pertama Liga Europa: Skor 0-3
Game yang menjadi proyek ambisius Ubisoft Singapore ini butuh waktu hingga hampir satu dekade, setelah mengalami begitu banyak perombakan konsep hingga berkali-kali penundaan tanggal rilis.
Pada akhirnya, Ubisoft mengisi kekosongan rilis IP besarnya seperti Assassin Creed dan Far Cry series yang kemungkinan besar tidak akan hadir hingga awal tahun depan, untuk fokus pada game multiplayer pirate RPG berkonsep live-service sebagai salah satu game AAA rilisan tahun ini.
Skull and Bones membawakan kisah original yang terinspirasi dari zaman keemasan bajak laut di abad ke-17.
Pada awalnya, kalian adalah seorang bajak laut tangguh yang tengah dalam pertempuran dengan kompeni-kompeni dari daratan Eropa.
BACA JUGA:Update Harga di Pegadaian Hari Ini, Jumat, 12 April 2024: Antam Stagnan, UBS Anjlok!
Namun, besarnya kekuatan admiral membuat kalian mengalami kekalahan yang pahit dan merampas semua yang kalian miliki: kapal beserta kru dan harta yang hilang bersamanya.
Namun, keberuntungan mengantarkan kalian bertemu dengan sekelompok bajak laut di bawah kekuasaan John Scurlock.
Ia pun meminta kalian untuk menjalankan beberapa misi untuk membalaskan dendam dan memperluas kerajaannya.
Dengan berpura-pura belajar dari pemimpin yang kejam, kalian yang merupakan seorang manusia biasa yang terdampar, akan membangun nama kalian sendiri di lautan tanpa hukum.
BACA JUGA:Baca 4 Tips Ini, Agar Dapat Harga Murah Ketika Ikut Lelang Mobil
Review Game Skull and Bones Naval Battle Ada unsur Indonesia Di Dalamnya-https://www.ubisoft.com/-https://www.ubisoft.com/