JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Meskipun ada peringatan akan perang besar-besaran dengan Iran, Amerika memperbarui upaya untuk mendorong pendanaan yang terhenti untuk Israel
Amerika Serikat memperbarui upayanya untuk mendorong pendanaan yang terhenti bagi Israel meskipun menekankan bahwa hal itu tidak akan membantu tindakan balasan apa pun terhadap Iran.
Presiden Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui panggilan telepon pada Minggu malam bahwa AS tidak akan mengambil bagian dalam tindakan pembalasan apa pun dalam menanggapi serangan udara Iran pada hari sebelumnya.
BACA JUGA:Tau Tau Festival Vol.3: Konser Keren di Bandung, Info Line Up, Harga Tiket dan Beli Tiketnya
Meskipun presiden AS ikut serta dalam seruan global untuk menahan diri, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah tampaknya akan mempercepat persetujuan paket pendanaan yang terhenti sehingga Washington akan memberikan bantuan sebesar $14 miliar kepada Netanyahu.
“Kami percaya Israel mempunyai kebebasan bertindak untuk melindungi dan membela diri Itu adalah kebijakan yang sudah lama ada dan masih berlaku, tapi tidak, kami tidak akan membayangkan diri kami berpartisipasi dalam hal seperti itu,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS pada hari Minggu.
Serangan Iran, yang terjadi sebagai respons terhadap serangan yang belum diklaim oleh Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah pada tanggal 1 April, menyebabkan lebih dari 300 rudal dan drone diluncurkan ke arah Israel.
Namun, serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan ringan, dan sebagian besar ditembak jatuh oleh Israel, dengan bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Yordania.
BACA JUGA:Prediksi Skor Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23 di Piala Asia U-23, Harus Menang
Kabinet perang Israel yang beranggotakan lima orang, yang bertemu pada Minggu malam, dilaporkan mendukung tindakan pembalasan.
Namun, perpecahan mengenai waktu dan skala respons apa pun dikatakan masih terus terjadi.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu malam, Biden mengatakan dia telah mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel telah “menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya”. Namun, dia tidak mengungkapkan apakah tanggapan Israel tersebut dibahas.
John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, berusaha menjelaskan posisi AS dengan jelas dalam sebuah wawancara di saluran NBC pada hari Minggu.
BACA JUGA:8 Cara Merawat Gigi Anak Agar Tidak Rusak dan Berlubang
Dampak Serangan Iran Ke Israel, Amerika Kembali Memberi Dana Perang Besar – besaran Kepada Israel-https://www.aljazeera.com/-https://www.aljazeera.com/