Pada saat terjadi sakit pinggang, disarankan untuk menggunakan kompres dingin atau es segera setelahnya.
Metode ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dengan cara menimbulkan sensasi mati rasa pada area yang terluka serta mencegah atau mengurangi pembengkakan yang mungkin terjadi sebagai respons terhadap rasa sakit tersebut.
Namun, setelah kurun waktu sekitar 48 jam pasca terjadinya nyeri, metode yang berbeda mungkin diperlukan.
BACA JUGA:Hemat dan Puas! Xiboba Hadirkan Promo Minuman Large Size Berbagai Varian Mulai Rp 18.000
Mengoleskan bantalan pemanas atau botol air panas ke area yang terasa nyeri bisa menjadi pilihan yang tepat.
Efek hangat dari kompres panas tersebut memiliki potensi untuk memberikan rasa nyaman yang menenangkan, yang dapat berujung pada relaksasi otot yang tegang.
Selain itu, hangatnya juga berperan dalam meningkatkan aliran darah ke area yang terkena suhu hangat tersebut, sehingga dapat membantu dalam proses penyembuhan dan pemulihan cedera pinggang.
BACA JUGA:Viral! Aksi Heroik Supir Kejar Truk yang Melaju di Jalan Tol, Diduga Lupa Tarik Rem Tangan
2. Hindari berbaring dalam jangka waktu yang lama
Dianjurkan untuk tetap bergerak daripada berbaring terlalu lama di tempat tidur.
Hal ini disarankan untuk mencegah otot menjadi kaku.
Meskipun istirahat di tempat tidur merupakan pilihan ketika mengalami nyeri yang sangat parah, yang membuat sulit untuk duduk atau berdiri, namun istirahat terlalu lama sebaiknya dihindari.
BACA JUGA:Cek! Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 Malam Ini
Bergerak secara teratur dapat membantu menjaga fleksibilitas otot dan mengurangi risiko kekakuan atau kelemahan otot yang mungkin terjadi akibat cedera atau kondisi pinggang.
Bahkan dalam kasus nyeri yang parah, latihan ringan atau gerakan yang terukur dapat membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah, meredakan ketegangan otot, dan mempercepat proses penyembuhan.
Meskipun istirahat di tempat tidur mungkin diperlukan dalam situasi tertentu, seperti saat nyeri sangat parah, tetapi lebih dianjurkan untuk merujuk pada pendekatan yang aktif dalam mengatasi nyeri pinggang, yaitu dengan tetap bergerak sebanyak mungkin.