Kedua zat tersebut bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk merasakan suhu dengan akurat.
Akibatnya, orang yang mengonsumsi alkohol atau narkoba mungkin tidak menyadari kalau mereka sudah terpapar pada suhu dingin untuk waktu yang lama.
BACA JUGA:Perhatikan 7 Bagian Ini Pada Mobil Sebelum OTW Perjalanan Jauh
3. Menderita Kondisi Khusus Seperti Penyakit Mental atau Demensia
Para penderita penyakit mental dan demensia punya risiko lebih tinggi untuk mengalami hipotermia karena sering kali tidak menyadari situasi yang sedang dialami.
Akibatnya, penderita mungkin tidak menyadari kalau ia terpapar suhu yang rendah atau tidak bisa merasakan dingin dengan cara yang normal.
Selain itu, kondisi seperti depresi atau kebingungan yang dikaitan dengan penyakit mental atau demensia bisa menghambat kemampuan seseorang untuk bertindak secara efektif dalam situasi darurat.
BACA JUGA:Sarwendah Bantah Adanya Kasus Perdata Ruben Onsu
Untuk mengatasi hal tersebut, pastikan mereka mendapat perhatian khusus saat terpapar suhu rendah.
Misalnya dengan memastikan kalau mereka tetap hangat dengan pakaian yang sesuai dan lingkungan yang nyaman, lalu periksa secara teratur kondisi kesehatan mereka.
Selain itu, pendampingan dan perawatan yang diberikan orang-orang terdekat juga bisa membantu memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka.
BACA JUGA:Pahami Fungsi Ecu Motor pada Mesin Motor Injeksi
4. Menderita Kondisi Medis Tertentu
Terdapat risiko tinggi hipotermia pada sesorang yang menderita kondisi medis tertentu.
Beberapa kondisi tersebut adalah dehidrasi, sepsis, diabetes, stroke, kekurangan gizi, penyakit Parkinson atau hipotiroidisme.
Ketika seseorang mengalami salah satu dari kondisi tersebut, respon tubuhnya mungkin terganggu terhadap perubahan suhu, sehingga bisa meningkatkan risiko hipotermia.