Namun, di beberapa negara lain, pengadilan memutuskan kompensasi yang jauh lebih kecil untuk masalah serupa.
Turbulensi hebat dialami oleh pesawat Singapore Airlines jenis Boeing 777-300ER dengan nomor penerbangan SQ321 pada Selasa 21 Mei 2024 yang menyebabkan satu korban tewas dalam penerbangan dari London menuju Singapura tersebut.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa ada luka-luka dan satu kematian di atas pesawat. Singaore Airlines menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga almarhum” unggahan akun resmi facebook milik maskapai.
BACA JUGA:Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour Kembali Terjadi, 2 Korban Meninggal Dunia!
“kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlkan dan mengirim tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang dibutuhkan” lanjut pemaparan mereka.
Menurut laporan dari kantor berita AFP, pasien yang dirawat di ICU berasal dari berbagai negara, termasuk Australia, Inggris, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Filipina.
Mereka mulai mendapatkan perawatan sejak Rabu, 23 Mei 2024 pukul 13.00 waktu setempat.
Seorang pria Inggris berusia 73 tahun dilaporkan meninggal dunia.
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Naik: Cek Rinciannya di Pegadaian Hari Ini Kamis, 23 Mei 2024
Pihak rumah sakit menyatakan bahwa total 104 orang terluka dalam penerbangan tersebut.