Ketegangan dan stres yang diakibatkan oleh pertengkaran orang tua dapat mengganggu konsentrasi anak-anak, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kinerja akademik mereka.
5. Masalah Perilaku
Anak-anak yang terus-menerus menyaksikan pertengkaran orang tua mungkin menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan seperti agresi, menarik diri, atau bahkan meniru perilaku konflik dalam hubungan mereka dengan teman sebaya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Masker Wajah Terbaik untuk Mengatasi Flek Hitam, Plus Mencerahkan Kulit
6. Ketakutan tentang Keamanan Keluarga
Pertengkaran yang sering dapat membuat anak-anak merasa tidak aman tentang stabilitas dan keamanan keluarga mereka. Mereka mungkin mengalami ketakutan bahwa orang tua mereka akan berpisah atau bahwa hubungan keluarga mereka akan hancur.
7. Perubahan Pola Pikir tentang Hubungan
Pengalaman menyaksikan pertengkaran orang tua dapat membentuk pola pikir anak tentang hubungan, mungkin membuat mereka skeptis atau pesimis tentang kemungkinan keberhasilan hubungan asmara di masa depan.
BACA JUGA:Balas Dendam Roket Hamas, Serangan Israel di Rafah Berujung Tragedi 50 Orang Tewas
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk berusaha menyelesaikan konflik mereka secara pribadi atau di tempat yang tidak dapat diakses oleh anak-anak, serta memastikan bahwa lingkungan rumah tetap menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak.
Jika ada pertengkaran yang tak terhindarkan, penting untuk menjelaskan situasi secara jujur kepada anak-anak dengan cara yang sesuai dengan usia mereka dan memastikan mereka merasa didengar dan diberikan dukungan.