Jangan Marah-marah Terus, Ini Dampak Buruknya Buat Kesehatan!

Jangan Marah-marah Terus, Ini Dampak Buruknya Buat Kesehatan!

Jangan Marah-marah Terus, Ini Dampak Buruknya Buat Kesehatan!-tirachardz-Freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Para peneliti telah menemukan bahwa sering marah-marah berbeda dari emosi negatif umum lainnya, seperti kesedihan atau kecemasan.

Emosi tinggi berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap kesehatan pembuluh darah.

Meskipun efek marah tersebut mungkin dapat dibalik dalam jangka pendek, kemarahan yang berulang-ulang dapat berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.

Temuan ini dipublikasikan minggu ini di Journal of American Heart Association, dan menjelaskan lebih banyak hubungan kompleks antara kesehatan mental dan kesehatan fisik.

BACA JUGA:Hah? Azriel Ngaku Tak Dekat dengan Krisdayanti Sejak Kecil

BACA JUGA:Rincian Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Jumat 7 Juni 2024

“Kami menemukan bahwa kemarahan, namun bukan emosi lain yang kami pelajari, mempunyai dampak buruk pada kesehatan pembuluh darah," kata Ahli Jantung dan Profesor Kedokteran di Divisi Kardiologi di Amerika, Daichi Shimbo, MD, dikutip dari Heathline.

"Jadi ada sesuatu tentang kemarahan yang saya sebut 'kardiotoksik'. Jadi ini adalah mekanisme yang memungkinkan mengapa perasaan marah dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung,” sambungnya.

Sementara itu Wakil Ketua Eksekutif Kedokteran di divisi kardiologi di Universitas New Mexico, Abinash Achrekar yang tidak berafiliasi dengan penelitian ini, menyebutnya “fantastis.”

“Mereka telah mengukur cara untuk melihat biologi vaskular kita, seberapa sehat fungsi sel-sel kita, dengan sesuatu yang sangat umum pada manusia: keadaan emosional,” tuturnya,

BACA JUGA:Punya Segudang Manfaat, Ini Dia Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Kemarahan dapat mengurangi fungsi pembuluh darah

Shimbo dan timnya mengambil pendekatan multidisiplin atau translasi dalam penelitian mereka. Penelitian translasi sering kali digambarkan sebagai “bangku samping tempat tidur”, atau menjembatani kesenjangan antara ilmu laboratorium dan penerapan di dunia nyata.

Tujuan mereka adalah untuk menyelidiki hubungan antara keadaan emosi dan kesehatan sel endotel, yang merupakan indikator kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan. Sel endotel melapisi bagian dalam pembuluh darah dan merupakan mekanisme penting untuk menjaga kesehatan aliran darah ke seluruh tubuh.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya