Balas Dendam Roket Hamas, Serangan Israel di Rafah Berujung Tragedi 50 Orang Tewas

Balas Dendam Roket Hamas, Serangan Israel di Rafah Berujung Tragedi 50 Orang Tewas

Serangan Israel di Rafah Berujung Tragedi 50 Orang Tewas-@folkative-Instagram

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Miiliter Israel melakukanserangan udara yang menghantam area yang seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Dampaknya sangat dahsyat, dengan laporan menunjukkan bahwa setidaknya 50 nyawa telah melayang akibat kebrutalan serangan Tel Aviv yang tak kenal belas kasihan.

Tindakan semacam ini merenggut hak asasi manusia yang seharusnya dilindungi, dan menciptakan ketidakstabilan yang semakin dalam di kawasan yang telah lama dilanda konflik ini.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Kepribadian Orang Bergolongan Darah A

Pada Senin 27 Mei 2024, menurut laporan dari Reuters dan Express.co.uk, Israel melancarkan serangan udara di Rafah sebagai respons terhadap serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas dari Jalur Gaza menuju Tel Aviv pada hari sebelumnya.

Meskipun belum ada laporan tentang kerusakan atau korban jiwa yang disebabkan oleh serangan roket Hamas, petugas medis Palestina menyatakan bahwa serangan udara Israel mengenai area pengungsi di Rafah.

Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dalam komunike terkait menyatakan bahwa armada pesawat militernya telah diluncurkan dalam serangan terhadap "pusat Hamas," tempat yang mereka gambarkan sebagai pangkalan operasi bagi "kelompok teroris Hamas," yang terletak di wilayah Rafah.

Namun, laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola oleh pihak Hamas, menyatakan bahwa dampak dari serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Rafah telah menimbulkan korban jiwa yang sangat tinggi, dengan jumlah kematian setidaknya mencapai 50 orang.

BACA JUGA:Profil Soraya Rasyid, Presenter Viral Gegara Terseret Isu Perselingkuhan dengan Andrew Andika

Hamas, yang memegang kendali atas Jalur Gaza, mengutuk serangan yang dilakukan oleh Tel Aviv dan menegaskan bahwa tindakan tersebut telah menghantam "wilayah yang dihuni oleh ratusan ribu pengungsi."

Dilaporkan bahwa serangan udara yang dilancarkan oleh Israel mengenai area Tel Al Sultan di bagian barat Rafah.

Wilayah tersebut diketahui menjadi tempat berlindung bagi ribuan orang yang mengungsi dari konflik, dengan mayoritas dari mereka melarikan diri dari wilayah timur Rafah yang sebelumnya diserang oleh tank-tank Israel dua minggu yang lalu.

Seorang pejabat senior dsri Hamas yang bernama Sami Abu Zuhri, menggambarkan serangan Israel di Rafah sebagai "tindakan keji yang melibatkan pembunuhan massal yang tak termaafkan".

BACA JUGA:Hotman Paris Minta Bantuan Jokowi Tuntaskan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Sudah Darurat Hukum!

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya