PALM Lakukan Sejumlah Aksi Korporasi Perkuat Struktur Permodalan, Tingkatkan Investasi di 3 Sektor Utama

Rabu 26-06-2024,12:22 WIB
Reporter : Jihan Meiby
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - PT Provident Investasi Bersama Tbk (kode saham: PALM), fokus meningkatkan kegiatan investasi di 3 (tiga) sektor utama yakni sumber daya alam; teknologi, media dan telekomunikasi; dan logistik.

Hal ini diperkuat dengan masih adanya limit dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II PALM sebesar Rp4,17 triliun yang dapat diterbitkan sewaktu-waktu sampai dengan Kuartal IV-2025.

“Kami aktif melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan performa bisnis dan nilai tambah bagi para stakeholders. Hingga kini masih terdapat banyak ruang bagi Perseroan untuk melakukan aksi korporasi senada yang didukung performa bisnis dan struktur permodalan yang kuat,” kata Presiden Direktur PALM, Tri Boewono dalam paparan publik seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST/LB) PALM di Hotel JS. Luwansa, Jakarta, Rabu (26/6).

BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Turun! Cek Rincian Harganya di Pegadaian Hari Ini, Jumat 28 Juni 2024

Tri Boewono menambahkan saat ini PALM tengah fokus mengkaji emiten-emiten yang sudah masuk ke dalam pipeline. Dalam menentukan perusahaan yang akan menjadi pipeline investasi, Perseroan sudah melakukan proses yang seksama dan sudah melalui Komite Investasi. 

“Kami mempertimbangkan kinerja, prospek perusahaan, peluang, dan potensi market ke depannya, dan optimis perusahaan portofolio PALM memiliki prospek yang cerah. Sebagai perusahaan investasi, PALM berkomitmen terus memperkuat struktur permodalan melalui sejumlah aksi korporasi yang telah dilaksanakan,” ujar Tri Boewono.

Aksi Korporasi

Direktur Investasi dan Portofolio PALM, Ellen Kartika menjelaskan untuk tahun ini hingga Kuartal I-2024, Perseroan telah menerbitkan 1 (satu) kali Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap II dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp675,09 miliar. Sebelumnya pada 2023 Perseroan telah menerbitkan 3 (tiga) kali Obligasi. 

”Per Kuartal I-2024, kami masih memiliki limit dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II sebesar Rp4,17 triliun, yang dapat diterbitkan sewaktu-waktu sampai dengan Kuartal IV-2025,” kata Ellen Kartika.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Leo, 28 Juni 2024: Hari Ini Penuh Dengan Hal Baik

Adapun penerbitan Obligasi PALM sepanjang 2023 yang sebanyak 3 (tiga) kali yaitu; Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp750 miliar; Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp750 miliar; dan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp157,83 miliar.

Selain menerbitkan Obligasi, PALM juga telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) atau Rights Issue, pada 4 April 2024. Melalui Rights Issue ini, PALM telah menerbitkan saham baru sebanyak 8,65 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp418/lembar, sehingga dengan demikian jumlah dana yang diperoleh Perseroan melalui Rights Issue tersebut mencapai Rp3,61 triliun.

Ellen Kartika menjelaskan, seluruh dana dari hasil PMHMETD II PALM, telah digunakan untuk 2 (dua) hal utama, yaitu sebanyak Rp3,61 triliun telah digunakan untuk penyertaan atas saham baru yang telah dikeluarkan oleh PT Alam Permai (AP), Entitas Anak Perseroan, dimana dana tersebut telah digunakan AP untuk meningkatkan investasi. Sisanya, telah digunakan untuk modal kerja dalam rangka membiayai beban operasional PALM.

Beberapa aksi korporasi lain juga tengah dilakukan oleh PALM di tahun 2024, diantaranya transaksi material berupa penandatanganan Perjanjian Amendemen dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Fasilitas Kredit Bergulir yang diberikan oleh United Overseas Bank Limited kepada Perseroan pada 30 Mei 2024, di mana fasilitas dinaikkan dari US$75 juta menjadi US$135 juta.

BACA JUGA:Ujian Rizky Febian dan Mahalini di Tahun 2025, Indigo Hard Gumay: 'Ada Perbedaan yang Berat'

Kategori :

Terpopuler