Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan oleh tim penyelamat, total ada 124 orang korban yang tercatat di posko induk.
Berdasarkan data terbaru hari Selasa, 9 Juli 2024, jumlah korban meninggal mencapai 23 orang dari total 124 pekerja tambang yang menjadi korban.
Sebanyak 66 orang dilaporkan telah selamat dan telah dievakuasi guna mendapatkan penanganan medis.
BACA JUGA:Waduh! Ayu Ting Ting Blak-blakan Bakal Sabet Bilqis Pakai Sapu Lidi Jika Lakukan Hal Ini
Untuk korban meninggal dan juga luka akan dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang ada di Bone Bolango dan Gorontalo.
Selain itu, hingga kini masih ada sebanyak 35 korban yang dinyatakan hilang.
Sampai saat ini tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian untuk bisa mengevakuasi 35 korban yang masih dinyatakan menghilang.
Medan yang sulit membuat tim SAR gabungan kesulitan untuk melakukan proses evakuasi para korban yang hilang.
BACA JUGA:Pegi Setiawan Merasa Dirugikan, Pihaknya Minta Ganti Rugi Rp 175 Juta!
Masih ada kemungkinan bahwa 35 korban yang sedang dicari akan selamat, namun ada kemungkinan juga telah meninggal dunia.
Lokasi yang menjadi tempat pencarian tim SAR gabungan adalah titik bor 1, 2, 3, 18 dan juga 19, sebab di lokasi inilah bencana longsor terjadi.
Pemerintah Provinsi Gorontalo telah mendirikan dapur umum lapangan untuk membantu proses pendistribusian makanan dan juga posko kesehatan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengimbau masyarakat sekitar untuk berhati-hati sebab akan kemungkinan terjadinya longsor susulan, terutama untuk wilayah Kabupaten Bone Bolango.