Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan menyatakan bahwa senjata laser ini akan menjadi faktor penentu dalam dinamika pertempuran di masa depan, menggantikan teknologi konvensional yang ada.
Dalam sebuah pengarahan, juru bicara DAPA menguraikan bahwa senjata laser ini mampu menghancurkan drone-drone yang melintas dengan cara membakar mesin atau komponen elektronik lainnya menggunakan pancaran cahaya yang diarahkan selama 10 hingga 20 detik.
Proses ini tidak hanya efisien tetapi juga sangat efektif dalam menetralkan ancaman dari udara dengan cepat.
BACA JUGA:Link Streaming Tanjiro di Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 8 dengan Subtitle Indonesia
Teknologi laser ini menawarkan keunggulan taktis yang signifikan, karena memungkinkan Korea Selatan untuk merespons serangan drone dengan presisi tinggi dan tanpa terdeteksi.
Penggunaan senjata laser ini diharapkan dapat mengubah paradigma dalam pertahanan udara, memberikan kemampuan baru yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan sistem senjata tradisional.
Inovasi ini juga mencerminkan langkah maju Korea Selatan dalam mengadopsi teknologi mutakhir untuk memperkuat pertahanan nasional dan menjaga keamanan wilayah dari ancaman eksternal.
Pada bulan Desember tahun lalu, setidaknya lima pesawat tanpa awak milik Korea Utara terlihat mengudara, melintasi perbatasan yang memisahkan kedua Korea.
BACA JUGA:Baru Tamat! Link Nonton Drakor The Player 2: Master of Swindlers Full Episode Subtitle Indonesia
Meskipun secara teknis masih dalam keadaan perang dengan Pyongyang, perbatasan ini jarang sekali dilintasi oleh pesawat atau drone dari pihak manapun.
Insiden tersebut memaksa pihak berwenang di Seoul untuk mengambil tindakan cepat dengan mengerahkan sejumlah jet tempur dan helikopter bersenjata untuk mencoba menjatuhkan drone-drone tersebut.
Kejadian ini menunjukkan peningkatan ketegangan di wilayah tersebut dan menegaskan kembali bahwa konflik lama antara kedua negara masih belum sepenuhnya terselesaikan.
Penyusupan ini menandai pertama kalinya sejak tahun 2017 bahwa drone Korea Utara terdeteksi melintasi perbatasan ke Korea Selatan.
BACA JUGA:Keren! Pegi Setiawan Punya Nazar Ini Usai Bebas dari Penjara
Insiden tersebut menjadi perhatian internasional, memperlihatkan bahwa Korea Utara terus mengembangkan teknologi dan taktik militer mereka, serta kesiapan Korea Selatan dalam mempertahankan wilayah udaranya.
Peningkatan aktivitas semacam ini menggarisbawahi perlunya pengawasan dan kesiapsiagaan yang lebih ketat di sepanjang perbatasan yang sangat sensitif ini.