JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Korea Selatan berencana untuk menggunakan senjata laser guna menjatuhkan drone yang dikirimkan oleh Korea Utara melintasi perbatasan pada tahun ini.
Langkah ini membuat Korea Selatan menjadi negara pertama di dunia yang mengoperasikan senjata semacam itu dalam konteks militer.
Berdasarkan laporan dari Reuters, pada Kamis, 11 Juli 2024, rencana penggunaan senjata laser tersebut diumumkan oleh Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan.
BACA JUGA:Tok Hakim Memutuskan, SYL Dihukum 10 Tahun Penjara!
Dalam pernyataannya, DAPA mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pertahanan udara negara.
Seoul menyebut proyek senjata laser tersebut sebagai "Proyek StarWars," yang menunjukkan ambisi Korea Selatan untuk mengembangkan teknologi militer canggih dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara.
Inisiatif ini juga mencerminkan komitmen Korea Selatan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayahnya dengan menggunakan teknologi paling mutakhir.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan mengumumkan bahwa senjata laser anti-drone yang dikembangkan bersama oleh militer Korea Selatan dan Hanwha Aerospace memiliki efektivitas tinggi dan biaya operasional rendah, hanya sekitar 2.000 Won (Rp 23.000) per tembakan.
BACA JUGA:Nah Loh! Saaih Halilintar Dihujat Gegara Lepas Lovebird Sembarangan
Teknologi ini tidak hanya senyap dan tidak terlihat, tetapi juga menawarkan solusi yang ekonomis dan efisien.
DAPA menekankan bahwa Korea Selatan kini menjadi negara pertama di dunia yang mengerahkan dan mengoperasikan senjata laser tersebut, memperkuat kemampuan militer negara dalam merespons provokasi drone dari Korea Utara.
Dalam pernyataannya, DAPA menegaskan bahwa langkah ini akan meningkatkan kesiapan dan kemampuan pertahanan udara Korea Selatan secara signifikan, memberikan keunggulan strategis dalam menghadapi ancaman keamanan dari negara tetangga.
Keputusan untuk mengadopsi teknologi laser ini juga mencerminkan komitmen Korea Selatan dalam mengembangkan inovasi militer mutakhir untuk melindungi kedaulatan dan keamanan nasional.
BACA JUGA:Sebelum Datang Membawa Anak Menjenguk Virgoun, Inara Rusli Ajukan Syarat
"Negara kita menjadi negara pertama di dunia yang mengerahkan dan mengoperasikan senjata laser, dan kemampuan respons militer kita terhadap provokasi drone Korea Utara akan semakin diperkuat," ucap DAPA.