JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Baru-baru ini, kalimat "Jangan ya dek ya" menjadi viral di berbagai platform media sosial, menarik perhatian netizen dan menciptakan tren yang tidak terduga.
Meme, video, dan berbagai bentuk konten kreatif bermunculan dengan cepat, mengundang gelak tawa dan rasa penasaran dari banyak orang.
Namun, di balik popularitasnya, banyak yang bertanya-tanya mengenai arti sebenarnya dari frasa ini dan bagaimana asal mulanya, berikut ini akan kami berikan informasinya.
BACA JUGA:Rincian Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Selasa 30 Juli 2024: Kompak Naik!
Di era digital saat ini, media sosial menjadi tempat untuk berbagi berbagai jenis konten, dari yang informatif hingga hiburan.
Salah satu tren terbaru adalah kalimat "Jangan ya dek ya", yang belakangan ini sering digunakan oleh para pengguna media sosial.
Kalimat ini pertama kali muncul dalam sebuah video yang dibuat oleh seorang konten kreator bernama Zhio Butto Pink.
Zhio Butto Pink menciptakan tren ini dengan cara yang cukup sederhana namun kreatif.
BACA JUGA:Maxime Bouttier Disebut Tak Serius Jalin Hubungan, Luna Maya Pasang Badan: 'Kata Siapa?'
Dalam videonya, dia terlihat mengajukan pertanyaan acak kepada anak-anak sekolah.
Ketika anak-anak tersebut kebingungan dalam menjawabnya, Zhio kemudian mengucapkan kalimat "Jangan ya dek ya" dengan nada medok khas, yang menandakan bahwa pertanyaannya hanya sebuah candaan.
Maksud sebenarnya dari kalimat "Jangan ya dek ya" adalah sebagai ungkapan bujukan atau ajakan untuk meninggalkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Biasanya, ungkapan ini ditujukan kepada orang-orang yang lebih muda, misalnya anak-anak yang masih sekolah.
BACA JUGA:Jangan Sampe Kelewatan! Promo Buy 1 Get 1 di Pepper Lunch Spesial untuk Gen Z
Dalam konteks "Jangan ya dek ya" ini, kalimat tersebut berfungsi sebagai penanda bahwa situasi yang sedang dibicarakan tidak perlu dianggap serius.