JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Setelah sukses dari film Habibie & Ainun yang mengisahkan perjalanan cinta dan hidup Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie.
Kini MD Pictures kembali menghidupkan layar lebar dengan sekuel yang tak kalah menggugah.
Rudy Habibie, film kedua dari rangkaian kisah hidup sang jenius teknologi ini, hadir untuk menyajikan bagian lain dari perjalanan Habibie yang mungkin belum banyak diketahui publik.
BACA JUGA:Rano Karno Maju Pilgub DKI Jakarta, Netizen Ungkit Masa Lalunya di Film Si Doel
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, salah satu sutradara berbakat Indonesia yang sudah banyak melahirkan karya fenomenal, Rudy Habibie menawarkan penonton kesempatan untuk lebih dekat mengenal masa muda BJ Habibie.
Hanung dikenal karena kemampuannya meramu cerita yang memikat dengan visual yang memanjakan mata dan kali ini ia berkolaborasi dengan penulis naskah berbakat, Gina S. Noer.
Gina, yang telah dikenal melalui karya-karyanya seperti Dua Garis Biru (2019), Posesif (2017), dan Perempuan Berkalung Sorban (2009), berhasil menghidupkan kembali kisah Habibie dengan nuansa yang penuh emosi dan inspirasi.
Dalam film ini, peran Rudy Habibie, panggilan akrab BJ Habibie di masa mudanya, dimainkan oleh Reza Rahadian.
BACA JUGA:Viral di Medsos! Ratusan Pencari Kerja Jadi Korban Penipuan Oleh Yayasan
Reza, yang sudah tak asing dengan karakter Habibie, kembali memberikan performa yang memukau menunjukkan dedikasi dan ketelitiannya dalam membawakan peran yang kompleks ini.
Ia beradu akting dengan Chelsea Islan, yang memerankan Illona Ianovska, seorang mahasiswa Polandia yang menjadi kekasih Rudy selama masa studinya di Jerman.
Chemistry antara Reza dan Chelsea di layar lebar berhasil menciptakan momen-momen yang mengharukan dan menginspirasi, membuat penonton terhubung lebih dalam dengan cerita yang disajikan.
Rudy Habibie bukan hanya sekadar film biografi yang menceritakan fakta-fakta tentang masa lalu BJ Habibie.
BACA JUGA:Fakta Atau Mitos? Kejatuhan Cicak Bikin Hidup Jadi Sial, Ini Kata Primbon Jawa
Film ini menyoroti perjuangan Rudy muda saat menempuh pendidikan di Universitas Teknologi Rhein Westfalen, Jerman, salah satu institusi terkemuka di dunia.