Wabah Pencernaan Serius di Tentara Israel di Gaza: Cek Dampak dan Responsnya

Wabah Pencernaan Serius di Tentara Israel di Gaza: Cek Dampak dan Responsnya

Wabah Pencernaan Serius di Tentara Israel di Gaza: Dampak dan Respon--Freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Tentara Israel yang bertugas di bagian selatan negara itu, terutama yang dikerahkan ke Jalur Gaza, mengalami wabah penyakit pencernaan dan keracunan makanan yang serius.

Wabah ini disebabkan oleh bakteri, menyebabkan diare parah di kalangan tentara Israel yang berada di garis depan konflik tersebut.

Sejak awal perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada bulan Oktober lalu, banyak restoran, jaringan pemasok makanan, dan individu menyumbangkan makanan kepada tentara Israel.

BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Rabu, 13 Desember 2023: Antam Anjlok Hingga Rp14.000 per Gram Hari Ini!

Namun, menurut dokter-dokter Israel, penyimpanan makanan yang buruk, bersama dengan penyaluran dan persiapan yang tidak optimal, telah menyebabkan peningkatan penyakit pencernaan, diare parah, dan demam tinggi di antara tentara Israel.

Dr. Tal Bros, Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, menyatakan bahwa diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella telah menyebar di kalangan tentara yang berada di wilayah selatan Israel dan kemudian menyebar di antara tentara yang bertempur di Gaza.

Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan disentri, penyakit yang sangat berbahaya.

Mewabahnya penyakit ini tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan para tentara, tetapi juga mempengaruhi pelaksanaan operasi tempur.

BACA JUGA:Prabowo Jawab Santai Pertanyaan Anies Soal Putusan MK: 'Kalau Rakyat Tidak Suka, Tidak Usah Pilih!'

Dr. Bros memperingatkan bahwa jika infeksi menyebar di antara sekelompok tentara, mereka mungkin tidak lagi sehat untuk berperang, dengan demam tinggi dan diare yang terus-menerus, meningkatkan risiko kematian.

Sementara itu, pertempuran di Jalur Gaza kembali pecah setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir. Militer Israel melaporkan bahwa pasukannya kini beroperasi "di jantung Khan Younis" untuk pertama kalinya.

Mereka menyatakan telah tiba di pusat Khan Younis dan memulai serangan yang ditargetkan di jantung kota tersebut, yang diidentifikasi sebagai simbol pemerintahan militer dan administratif Hamas.

Sebagian besar wilayah Gaza utara telah hancur akibat pertempuran sengit dan serangan dari Israel, menyebabkan 1,9 juta orang mengungsi.

BACA JUGA:Nikmati Promo Bundling Kopi Kenangan Spesial 12.12: Dapatkan 2 Minuman Cuma 30 Ribuan Aja!

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Sumber: