Tarif Tiket KRL Jabodetabek Bakal Naik Harga? KCI Bilang Begini

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Muncul kabar tarif tiker KRL Commuter Jabodetabek akan segera naik di tahun 2024 ini, benarkah?

Kabar kenaikan tarif tiket KRL Jabodetabek sedang santer dibahas akhir-akhir ini, apakah benar harga tiket akan naik?

PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengungkapkan memang ada potensi tarif layanan KRL Jabodetabek harga tiketnya naik.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan tarif tiket KRL Jabodetabek belum ada kenaikan sejak 2016.

BACA JUGA:Yeay! Februari 2024 Ada Libur Panjang, Cek Daftarnya Yuk

Maka dari itu KAI Commuter bisa saja menaikkan tarif tiket KRL Jabodetabek di tahun 2024 ini.

Akan tetapi pihak KAI Commuter masih belum memberitahu info pasti terkait nominal kenaikan tarif tiket KRL tersebut.

"Kalau ditanya apakah ada kenaikan? Nanti ada. Tapi, tunggu saja tanggal mainnya," kata Asdo Artriviyanto pada Kamis, 11 Januari 2024.

Pemerintah menugaskan KAI Commuter sebagai perusahaan pengoperasian layanan kereta Commuter Line.

BACA JUGA:Eric Dier Resmi Merapat ke Bayern Munich, Thomas Tuchel: Dia Sudah Ada di Sini

Jadi semua biaya operasional KAI Commuter ditanggung oleh pemerintah melalui skema public service obligation atau PSO.

Menurut KAI Commuter, skema PSO yang digunakan mencakup biaya operasional seperti bahan bakar, perawatan sarana dan prasarana, pembayaran awak kereta, dan lain-lain, ditambah dengan margin sebesar 10%.

Pihak KAI Commuter tidak khawatir jika tarif naik di masa mendatang, karena penentuannya bergantung pada kebijakan pemerintah dan skema penugasan.

KAI Commuter menyadari bahwa tarif yang berlaku saat ini untuk KRL Jabodetabek sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 354/2020 tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/ PSO).