Apesnya Anggota KPPS Cantik Asal Pangandaran, Asyik Pose 2 Jari Auto Dipecat Langgar Kode Etik!

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Apesnya anggota KPPS cantik asal Pangandaran, Jawa Barat yang kena pecat gegara teledor malah berpose acungkan 2 jari.

Petugas KPPS cantik yang videonya viral ini dipecat usai dianggap tidak netral dalam menjalankan tugasnya.

Bagaimana tidak, sang petugas KPPS cantik ini memasang pose acungkan 2 jari sambil mengucap nama Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Video anggota KPPS cantik memasang pose 2 jari dan menyebut nama Prabowo Subianto itu diduga terjadi saat sedang mengikuti Bimtek (Bimbingan Teknis) KPPS.

BACA JUGA:Keterlaluan! Anak SMP Lecehkan Anak TK di Tempat Umum, Videonya Viral di Medsos

Setalah itu terunggah lah video salam 2 jari dan menyebut nama capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. 

Wanita tersebut sebelumnya merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Desa Pagerbumi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran.

Dikonfirmasi oleh Anggota Komisioner KPU Pangandaran Divisi Hukum dan Pengawasan, Sukandar, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap video yang telah menjadi viral itu.

"Hasilnya, orang yang terkait dengan video tersebut telah resmi diberhentikan sebagai anggota KPPS dan terbukti melanggar kode etik penyelenggara Pemilu. Saat ini, sedang diproses surat keputusan terkait pemberhentiannya," ucap Sukandar, pada Senin 29 Januari 2024 kemarin.

BACA JUGA:Video Viral! Penumpang Nekat Pukul Pilot Gegara Pesawat Delay 13 Jam

Puji, selaku Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cigugur, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu surat keputusan terkait pemecatan anggota KPPS tersebut.

"Kami tinggal menunggu surat keputusan terkait pemberhentian orang tersebut setelah proses kajian selesai," katanya.

Puji juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan pengganti untuk anggota KPPS yang diberhentikan tersebut.

"Karena pelantikan anggota KPPS telah dilakukan sepekan yang lalu, kami telah menyiapkan pengganti untuk orang yang terlibat dalam masalah ini," ujarnya.