Dokter Sebut Cara Seseorang Makan Telur Dapat Berdampak Serius pada Kesehatan, Nggak Percaya?

Dokter Sebut Cara Seseorang Makan Telur Dapat Berdampak Serius pada Kesehatan, Nggak Percaya?

Dokter Sebut Cara Seseorang Makan Telur Dapat Berdampak Serius pada Kesehatan, Nggak Percaya?-jcomp-Freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Berjuang untuk diet yang lebih baik di tahun baru 2024 ini? Ternyata, telur bukanlah pilihan yang buruk.

Sarapan favorit telah menjadi perdebatan di antara para ahli dan ahli kesehatan, dengan bukti dan saran yang bertentangan mengenai telur dan kolesterol.

Namun seorang ahli gizi mengklaim telah memecahkan kodenya: Makanan berprotein tidak seburuk yang Anda kira, tergantung bagaimana cara menyiapkannya.

Dokter naturopati bersertifikat dan konsultan nutrisi bersertifikat Dr. Kellyann Petrucci, yang berbasis di Pennsylvania, mengatakan kepada Delish bahwa telur memberikan banyak nutrisi di balik cangkangnya: Riboflavin, zat besi, zin, fosfor, folat, kolin, dan sejumlah vitamin berbeda.

BACA JUGA:5 Tips Mudah Memilih Telur yang Segar dan Berkualitas, Perhatikan Hal Ini Mulai Sekarang!

“Kolin membantu membangun membran sel yang kuat dan kenyal, dan juga memainkan peran penting dalam metilasi—proses menghidupkan dan mematikan gen,” jelas Petrucci.

Asupan kolin yang tinggi dapat membantu mencegah depresi, kehilangan ingatan, dan kecemasan.

Dan yang lebih baik lagi, telur tidak “mempengaruhi kolesterol Anda secara signifikan,” klaimnya.

Dia menambahkan: “Dan ketika telur memang mengubah kolesterol Anda, penelitian menunjukkan bahwa telur melakukannya dengan cara yang baik.”

BACA JUGA:Sound System Bikin Telur Pedagang Semua Hancur!

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam tubuh kita belum tentu dipengaruhi oleh kolesterol makanan yang kita konsumsi.


Cara Makan Telur Berpengaruh untuk Kesehatan-azerbaijan_stockers-Freepik

Dilansir dari laman Healthline, beberapa penelitian yang membandingkan makanan yang banyak mengandung telur dan tanpa telur menunjukkan sedikit perbedaan dalam dampaknya terhadap kadar kolesterol atau rasio kolesterol “baik” dan “jahat”. Namun, beberapa penelitian telah menghubungkan telur dengan peningkatan risiko penyakit jantung, dan menyerukan konsumsi dalam jumlah yang “moderat.”

Namun sebelum Anda menyiapkan sarapan favorit Anda, Petrucci memperingatkan bahwa makanan tradisional – seperti sosis dan bacon – dapat menimbulkan risiko kesehatan karena kandungan lemak jenuh dan natriumnya yang tinggi.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya