Waspadai! 8 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Meningkatkan Risiko Gagal Ginjal pada Usia Muda

Garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak fungsi ginjal. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan yang tinggi sodium juga dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal.

3. Minum Alkohol

Selain itu, kebiasaan minum alkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko gagal ginjal pada usia muda. Alkohol dapat merusak ginjal dan menyebabkan kerusakan jaringan ginjal.

Penelitian menunjukan bahwa konsumsi alkohol dapat menyebabkan perubahan bentuk dan struktur ginjal. Pada penelitian terbaru, menunjukkan bahwa tidak ada batas toleransi minimum untuk mengonsumsi alkohol, jadi sebaikanya benar-benar dihindari ya!.

BACA JUGA:Ternyata 5 Sayuran Ini Bisa Jadi Alternatif Sumber Vitamin D Tubuh, Yuk Cari Tahu!

4. Konsumsi Minuman Berenergi

Mengonsumsi minuman berenergi dapat merusak fungsi hati dan fungsi ginjal pada tubuh. Kandungan minuman berenergi yang bervariasi dengan beberapa bahan yang mengandung zat stimulan jika dikonsumsi jangka panjang maka dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.

5. Konsumsi Kafein

Ada beberapa yang memiliki genetik atau mekanisme tubuh yang lambat dalam memetabolisme kafein. Orang-orang ini berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal hampir tiga kali lipat lebih tinggi jika mengonsumsi lebih dari tiga cangkir kopi per hari jika dibandingkan dengan orang normal dalam metabolisme.

6. Mengonsumsi Softdrink

Soft drink maupun minuman berasa dan berwarna menjadi salah satu penyebab risiko terjadinya gagal ginjal. Softdrink mengandung soda, zat adiktif, pewarna, pengawet dan gula tambahan.

Pada kenyataannya, mengonsumsi minum minuman ini dalam kondisi dehidrasi, cuaca panas, setelah olahraga terbukti dapat merusak dan menurunkan fungsi ginjal. Nah maka dari itu, hindari minuman soft drink dan pilihlah minum air putih.

BACA JUGA:Inilah 5 Minuman Sachetan Warung yang Bantu Hangatkan Tubuh di Kala Hujan Turun

7. Penggunaan Obat Pencahar

Selanjutnya adalah penggunaan obat pencahar yang biasanya digunakan untuk pengobatan sembelit. Mengonsumsi obat pencahar jika digunakan dengan tepat sesuai takaran dan waktu yang tepat akan aman, tapi jika digunalan untuk diet instan dalam jangka panjang maka akan menyebabkan risiko gagal ginjal.