Rasullah SAW Sholat Tarawih 11 Rakaat atau 23 Rakaat? Ustadz Adi Hidayat Menjawabnya

Selain itu, berdasarkan keterangan dari sahabat Rasulullah Umar Bin Khattab, yang dikuatkan oleh Usman bin Affan, disebutkan bahwa Rasulullah pernah menunaikan salat Tarawih sebanyak 20 rakaat, dengan ditutup oleh 3 rakaat salat Witir.

"Bahkan, nanti ada yang sampai 36, ada yang sampai 40, kalau di atas 11 maka rumusnya tidak menggunakan 4+4 tetapi 2+2," demikian Ustaz Adi Hidayat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa banyak sekali manfaat menjalankan sholat tarawih yang hanya ada di bulan puasa ini.

Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang paling banyak dilakukan saat bulan Ramadhan. Meskipun sunnah, ternyata sholat tarawih memiliki ganjaran yang besar dan banyak keutamaan bagi yang menjalankan. Sholat tarawih juga dapat dilakukan untuk meraih keberkahan Allah SWT.

BACA JUGA:Skincare Apa yang Bagus Buat Wanita Berusia 40 Tahun? Yuk Bikin Kulit Bersinar Lagi

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)

"Dari 'Aisyah Ummil Mu'minin ra: sesungguhnya Rasulullah SAW pada suatu malam hari sholat dimasjid, lalu banyak orang sholat mengikuti beliau, beliau sholat dan pengikut bertambah ramai (banyak) pada hari ke-Tiga dan ke-empat orang-orang banyak berkumpul menunggu beliau Nabi, tetapi Nabi tidak keluar (tidak datang) kemasjid lagi. Ketika pagi-pagi, Nabi bersabda: "sesungguhnya aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang kemasjid karena aku takut sekali kalau sholat ini diwajibkan pada kalian". Siti 'Aisyah berkata: "hal itu terjadi pada bulan Ramadlan". (HR. Bukhori dan Muslim).