Kontroversi di Medsos, Bea Cukai Umumkan Peraturan Baru Soal Bawa Pembalut dan Obat-obatan

Pada salah satu komentator, Ani Rahmawati telah mengatakan "Ini adalah bentuk diskriminasi gender yang tak terbantahkan. Mengapa pemerintah terlalu membatasi barang-barang yang merupakan kebutuhan dasar bagi setengah populasi?".

Namun dari itu, ada juga yang telah mendukung atas kebijakan baru ini, menyatakan bahwa pada langkah-langkah seperti ini akan dapat membantu untuk mengurangi atas penyalahgunaan dari fasilitas bebas bea cukai.

Mereka telah percaya bahwa pada aturan yang akan lebih ketat akan dapat memastikan bahwa pada barang-barang yang dibawa oleh para pencolong adalah untuk penggunaan pribadi dan bukan untuk tujuan komersial.

Di tengah polemik ini, Bea Cukai telah menegaskan bahwa pada keputusan tersebut telah melalui adanya pertimbangan yang sangat matang dan sudah telah di susun dengan dapat memperhatikan dari berbagai faktor, termasuk juga pada kepatuhan terhadap regulasi internasional yang telah berlaku.

BACA JUGA:5 Tips Kerja Mindful dengan HUAWEI MatePad 11.5 PaperMatte Edition

Pada meskipun demikian, banyak pihak yang meminta agar Bea Cukai telah melakukan konsultasi lebih lanjut lagi dengan masyarakat sebelum menerapkan pada aturan baru ini secara resmi.

Mereka sangat berharap bahwa suara dan kebutuhan masyarakat akan di dengar dan dapat di pertimbangkan dengan sangat serius dalam proses pengambilan keputusan ini.

Pada sementara itu, para pelancong dan masyarakat umum sudah telah di imbau untuk dapat memperhatikan adanya perubahan dalam aturan pembawaan barang pribadi ini dan dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sebelum melakukan perjalanan internasional.

Sudah saat nya untuk dapat memahami pada implikasi dari kebijakan baru ini dan bersiap untuk dapat mengadapi nya dengan bijak.