Rahasia Identifikasi Jenazah Terkuak: Antemortem vs. Postmortem, Apa Bedanya?

Rahasia Identifikasi Jenazah Terkuak: Antemortem vs. Postmortem, Apa Bedanya?

Rahasia Identifikasi Jenazah Terkuak: Antemortem vs. Postmortem, Apa Bedanya?-foto-Istimewa

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Di tengah pada upaya untuk penyelidikan dari kejahatan, bencana alam, atau pada kecelakaan secara tragis, ada salah satu tantangan yang paling mendesak yang akan dihadapi oleh penyelidik adalah identifikasi korban.

Dalam proses ini, ada konsep dari antemortem dan postmortem yang dimana memegang peran kunci, pada masing-masing akan membawa aspek yang sangat unik dalam upaya untuk dapat mengidentifikasi dari jenazah tersebut.

Antemortem identification telah mengacu kearah proses untuk mengumpulkan dan menbandingkan pada informasi identifikasi dari catatan medis, data gigi, rekaman sidik, dan lainnya dari individu pada saat mereka masih hidup.

BACA JUGA:Sandra Dewi Ungkap Harvey Moeis Ajak Anak Ngemall Setiap Hari, Netizen: Ya Iyalah Rp271 T Gak Bakal Habis 1000 Turunan!

Pada metode ini akan memungkinkan adanya penyelidik untuk dapat mencocokan informasi antara jenazah yang telah ditemukan dan orang yang hilang atau telah dilaporkan hilang.

Dalam adanya kasus-kasus di mana jenazah telah terindetifikasi secara antemortem, pada informasi ini akan dapat diguanakan untuk memberikan adanya kepastian kepada keluarga dan dapat memfasilitasi adanya proses dari pemulangan jenazah.

Namun dari itu, ada tantangan yang telah muncul ketika adanya data antemortem yang tidak tersedia atau tidak lengkap.

Sementara itu pada, postmortem identification yang dimana telah melibatkan pada teknik forensik yang sangat luas, termasuk juga pada pemeriksaan otopsi, analisis DNA, dan adanya idenfikasi pada gigi.

BACA JUGA:Apa Hukumnya Berhubungan Intim Suami-Istri Saat Malam Takbiran? Ustadz HIkmatul Luthfi: 'Awas Setan Datang!'

Pada proses ini yang dimana bertujuan untuk dapat menemukan pada bukti-bukti yang dapat menginformasikan pada identitas jenazah itu sendiri, terlepas dari kondisi fisiknya.

Pada pemeriksaan otopsi, misalnya, dapat memberikan petunjuk tentang penyebab kematian serta karakteristik fisik yang dapat membantu dalam identifikasi. 

Sementara itu, analisis DNA memungkinkan perbandingan sampel genetik antara jenazah dan keluarga atau rekaman DNA yang ada dalam database forensik.

Dalam banyaknya kasus yang ada, pada identifikasi jenazah juga memerlukan adanya kolaborasi yang sangat erat antara fokter forensik, ahli gigi forensik, ilmuwan forensik DNA, dan penyidik kriminal. 

BACA JUGA:Salut! Nikita Willy Rayakan Ultah Issa Xander di Panti Asuhan, Penuh Kesederhanaan Tanpa Perayaan dan Kue

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya