Bersiap! Tanggal 21-22 April 2024 Ada Puncak Hujan Meteor Lyrid, Bisa Dilihat di Indonesia!
Hujan meteor-mrsiraphol-Freepik
Darimana Meteor Tersebut Berasal?
Meteor yang akan datang mnghujani langit di bumi ini, asalnya dari parikel sisa komet Thatche C/1861 G1 dan juga pecahan asteroid.
Komet yang mengelilingi matahari akan selalu menghasilkan debu dan di setiap tahunnya jejak puing-puing debu itu akan melewati bumi, yang bisa menyebabkan serpihan itu bertabrakan dengan atmosfer bumi.
Proses tabrakan sepihan tersebut dengan atmosfer akan menghasilkan garis-garis api dan warna-warni yang indah di langit.
BACA JUGA:Benda yang Sangat Dibenci Malaikat Jika Ada di Rumah Kalian, Ustadz Abdul Somad: Yang Haram Itu...
Apakah Hujan Meteor Ini Berbahaya?
Hujan meteor yang biasa hadir ke bumi ini tidaklah berbahaya ya.
Nantinya meteor mungkin akan terlihat seperti bintang jatuh yang akan menghantam bumi, hal inilah yang biasanya membuat banyak orang mengira kalau hujan meteor berbahaya.
Meteor yang masuk ke bumi akan terbakar habis di ketinggian di atas 80 km. Karena sejak saat bersinggungan dengan atmosfer bumi, meteor tersebut akan mulai terbakar, sehingga tidak akan melukai manusia di bumi.
BACA JUGA:Manchester City Amankan Tempat di Final FA Cup dengan Kemenangan Tipis Atas Chelsea
Bagaimana Cara Melihat Hujan Meteor Lyrid dan Kapan Waktu Terjadinya?
Sebenarnya cara melihat hujan meteor ini bisa dengan mata telanjang tanpa perlu bantuan teleskop atau alat bantu apapun.
Namun sayangnya di April kali ini, puncak hujan meteor Lyrid tepat berbarengan dengan fase cembungnya bulan.
Jadi saat meteor ini menghujani bumi, cahaya bulan akan menghalangi cahaya dari meteor tersebut, kemungkinan jarak pandang untuk melihat keindahan hujan meteor Lyrid ini akan terganggu oleh cahaya bulan yang terang.
BACA JUGA:Bernardo Silva Borong Pujian, Jadi Man of the Match di Laga City vs Chelsea
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-