Masa Depan Investasi G7: Rencana Besar Tanpa Batu Bara di 2035!
Masa Depan Investasi G7: Rencana Besar tanpa Batu Bara di 2035!-@G7-Twitter
BACA JUGA:Resmi Jadi Single Mom, Ria Ricis Ucapkan Terimakasih
Bagi investor, hal ini bisa menjadi peluang untuk terlibat dalam sektor yang semakin berkembang ini dan berkontribusi pada perubahan menuju energi yang lebih berkelanjutan.
PBB COP28
Keputusan Selasa ini disebut sebagai "komunike akhir" yang merinci komitmen G-7 untuk melakukan dekarbonisasi perekonomian mereka.
Selain itu, G7 juga akan mempertimbangkan kemungkinan pembatasan impor gas alam cair Rusia ke Eropa yang akan diusulkan oleh Komisi Eropa dalam jangka pendek.
"Masalah ini ada dalam agenda teknis dan politik (G7). Kami sedang mengatasinya, saya tidak bisa melangkah lebih jauh... jika ada keputusan akhir saya akan mengomunikasikannya," kata menteri itu dalam pengarahan dengan wartawan lagi.
BACA JUGA:Ruben Onsu dan Sarwendah Diisukan Cerai, Berawal dari Tidak Dampingi Istri di Rumah Sakit?
Perjanjian terkait batu bara itu akan menandai langkah signifikan menuju arah hasil KTT iklim PBB COP28 tahun lalu untuk menghapuskan bahan bakar fosil.
Di mana batu bara dianggap sebagai bahan yang paling menimbulkan polusi.
Di beberapa negara G7, batu bara sebenarnya memiliki peran sangat besar dalam menghasilkan listrik.
Jerman dan Jepang misalnya menghasilkan listrik lebih tinggi 25% dengan batu bara, dari total produksinya tahun lalu.
BACA JUGA:Review Game HOT WHEELS UNLEASHED™ 2 Turbocharged Gameplay yang Menyenangkan dan Menantang
Italia sendiri menghasilkan 4,7% dari total listriknya melalui beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara, tahun lalu.
Roma saat ini berencana mematikan pembangkit listriknya pada tahun 2025, kecuali di pulau Sardinia yang batas waktunya adalah tahun 2028.
Di pembicaraan G7 tersebut energi nuklir dan biofuel menjadi dua isu lain yang menjadi agenda utama pertemuan.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-