Cak Imin Berharap Pilkada 2024 Tetap Adil dan Tanpa Penyalahgunaan Kekuasaan
Cak Imin-@cakiminow-Instagram
BACA JUGA:Spiritualis Asal Bali Bocorkan Ujian Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini: 'Waspada!'
Dalam sebuah pernyataan yang sarat makna, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyoroti pentingnya menjaga integritas demokrasi dalam pemilihan kepala daerah yang akan datang.
Dengan sebuah perumpamaan yang kuat, ia memperingatkan bahwa Pilkada tidak boleh dianggap sebagai panggung sulap, di mana ancaman-ancaman dan berbagai mobilisasi yang merugikan dapat mengancam kebebasan berdemokrasi.
Dengan demikian, ia tidak hanya menekankan pentingnya integritas proses pemilihan itu sendiri, tetapi juga perlunya menghindari segala bentuk intimidasi atau manipulasi yang dapat merusak esensi demokrasi itu sendiri.
"Jangan sampai pemilihan kepala daerah ini seperti sulapan, ancaman-ancaman berbagai mobilisasi yang membahayakan kebebasan berdemokrasi," imbuhnya.
BACA JUGA:7 Zodiak yang Berhasil Mengembangkan Bisnisnya di Tahun Ini: Kesuksesan Akan Berpihak Kepadamu!
Dalam kesempatan ini, mantan kandidat calon wakil presiden (cawapres) ini menegaskan pentingnya sikap objektif bagi seluruh calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada mendatang.
Dengan menggali pengalaman dari arena politik yang pernah ia jalani, ia menyadarkan akan bahaya manipulasi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dapat mengganggu integritas proses pemilihan dan merugikan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, pesannya bukan hanya sekadar seruan, melainkan juga panggilan untuk bertindak dengan moralitas dan tanggung jawab yang tinggi dalam membangun fondasi demokrasi yang sehat dan kuat.
"Insya Allah dengan kesungguhan kita, kita ingin PKB benar-benar bisa menata dengan baik dan elegan di dalam perbaikan demokrasi yang baik," katanya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Minggu 5 Mei 2024: Apakah Akan Hujan atau Cerah?
Gelaran tersebut berhasil menarik perhatian seluruh bupati incumben dari berbagai kabupaten di Jawa Timur, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Namun, kehadiran mereka tidaklah menjadi satu-satunya sorotan, karena sejumlah wali kota juga terlihat aktif mengikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh PKB.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran Wali Kota Surabaya, Ery Cahyadi, yang turut ambil bagian dalam sesi-sesi penting yang dipimpin oleh para pemimpin partai.
Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi forum bagi para bupati untuk bertukar pandangan, tetapi juga menjadi wadah bagi pemimpin kota untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga objektivitas dan menghindari penyalahgunaan kekuasaan dalam setiap tahapan Pilkada mendatang.
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-