Pasukan Israel Masuk Jalur Gaza dari Utara dan Selatan

Pasukan Israel Masuk Jalur Gaza dari Utara dan Selatan

Pasukan Israel masuk ke Gaza dari utara dan selatan-h9images -freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pasukan Israel mendorong jauh ke dalam reruntuhan tepi utara Gaza pada Senin untuk merebut kembali wilayah di mana mereka mengklaim telah mengalahkan Hamas beberapa bulan lalu, sementara di ujung lain dari kantong tersebut, tank dan tentara menerobos. jalan raya ke Rafah.

Dengan beberapa pertempuran paling sengit selama berminggu-minggu yang terjadi di tepi utara dan selatan Gaza, ratusan ribu warga Palestina kembali mengungsi, dan kelompok bantuan memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan bisa semakin memburuk.

Israel menggambarkan kembalinya mereka ke wilayah utara, tempat mereka menarik sebagian besar pasukannya lima bulan lalu, sebagai bagian dari tahap “pembersihan” perang untuk mencegah para pejuang kembali, dan mengatakan bahwa operasi semacam itu selalu menjadi bagian dari tindakan mereka.

BACA JUGA:Irish Bella Buka Peluang Rujuk dengan Ammar Zoni, Asalkan Syarat Ini Harus Dipenuhi!

rencana. Palestina mengatakan perlunya kembali ke medan pertempuran sebelumnya adalah bukti bahwa tujuan militer Israel tidak mungkin tercapai.

Di Jabalia yang luas, kamp terbesar dari delapan kamp di Gaza yang dibangun 75 tahun lalu untuk menampung pengungsi Palestina dari tempat yang sekarang disebut Israel, tank-tank didorong menuju jantung distrik tersebut.

Warga meninggalkan rumah mereka di sepanjang jalan yang dipenuhi puing-puing sambil membawa tas berisi barang-barang.

Peluru tank mendarat di tengah kamp dan serangan udara telah menghancurkan sejumlah rumah, kata mereka.

"Kami tidak tahu ke mana harus pergi. Kami telah mengungsi dari satu tempat ke tempat lain, kami berlarian di jalanan.

BACA JUGA:UMS Lagi Buka Lowongan Kerja Jadi Dosen Khusus Lulusan S2 dan S3, Begini Cara Daftarnya

Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Saya melihat tank dan buldoser. Di sanalah jalan,” kata seorang perempuan yang tidak menyebutkan namanya.

Pasukan Israel berupaya memusnahkan Hamas, yang menyatakan pihaknya berkomitmen terhadap kehancuran Israel.

Kelompok militan tersebut menyerbu Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, berdasarkan perhitungan Israel.

Saat menghadiri upacara Hari Peringatan untuk memperingati jatuhnya tentara Israel di Yerusalem pada hari Senin, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan perang melawan Hamas adalah perjuangan untuk mengamankan “eksistensi, kebebasan, keamanan dan kemakmuran” Israel.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya