Hotman Paris Menduga Ada Oknum Polisi di Dalam Kasus Kematian Vina: Harusnya BAP Itu Ada!
BAP Di Ulang, Hotman Paris Menduga Ada Oknum Polisi di Dalam Kasus Kematian Vina-@hotmanparisofficial-Instagram
JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - BAP kasus kematian Vina telah diulang dan diubah setelah kasusnya viral lantaran 3 pelaku utama belum tertangkap.
Hotman Paris yang saat ini mengatasi kasus kematian Vina menduga ada oknum polisi di dalam kematian Vina ini.
Pengacara kondang Hotman Paris membantu keluarga Vina Cirebon untuk memperjuangkan keadilan tanpa bayaran apapun.
BACA JUGA:Ramalan Shio Jumat 17 Mei 2024: Tikus dan Naga Dapat Keberuntungan!
Vina yang saat ini sedang viral kisah kematiannya terus menerus membuat masyarakat geram kepada 3 pelaku yang belum tertangkap.
Kecurigaan bukan tanpa alasan, Hotman menerangkan berdasarkan keterangan yang didapatkan, BAP sempat diubah jelang pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan.
Hal itu membuat tiga pelaku masih buron tidak dimasukan ke berkas perkara, sebelum adanya pelimpahan itu terjadi.
"Pada saat dilimpahkan ke Kejaksaan mereka (oknum polisi) mengubah berita acara pemeriksaan (BAP)," ujar Hotman Paris di Central Park Kamis, 16 Mei 2024.
BACA JUGA:Kasus Kematian Vina Viral Lagi, Hotman Paris Minta Polisi BAP Ulang!
Tak hanya itu saja pengacara terkenal tersebut mengatakan adanya pengubahan berkas perkara itu membuat adanya penyangkalan keterlibatan DPO. Padahal hampir semua pelaku tiga pelaku terlibat dalam kasus pembunuhan Vina.
Akibatnya tiga pelaku bernama Pegi alias Perong, Andi dan Dani saat ini tidak diketahui keberadaannya sejak tahun 2016 lalu.
"Tiga orang ini bahkan sampai sekarang alamat tidak jelas harusnya di BAP itu ada," ucapnya Hotman menambahkan.
Ketiga pelaku buron atas kasus kematian Vina ini berasal dari Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon seperti diumumkan Polda Jabar. Hotman pun mendesak penyidik untuk menurunkan tim mencari informasi ke Desa yang diumumkan tersebut.
BACA JUGA:Kasus Perceraian di Bojonegoro Meningkat, Kecanduan Tindakan 'Haram' Ini Jadi Penyebabnya
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-