Cara Mengatur Strategi Kelola Bisnis Keluarga untuk Jaga Kelangsungan dan Kesuksesan Usaha

Cara Mengatur Strategi Kelola Bisnis Keluarga untuk Jaga Kelangsungan dan Kesuksesan Usaha

Cara Mengatur Strategi Kelola Bisnis Keluarga untuk Jaga Kelangsungan dan Kesuksesan Usaha-our-team-Freepik

Ciri: Bisnis relatif sederhana, namun banyak anggota keluarga yang terlibat dalam pengelolaan, kepemilikan, atau keduanya. Misal, pendiri mempunyai banyak anak dan cucu, semua ikut terlibat bersama pasangannya.

Solusi: Perlu koordinasi antar anggota keluarga untuk menghindari kesalahpahaman. Konstitusi keluarga diperlukan sebagai dasar kepemilikan, pengelolaan dan hierarki bisnis. Pembentukan dewan keluarga pun bisa membantu pengambilan keputusan bersama.

BACA JUGA:Santo Suruh Menjadi Ide Ladang Bisnis Baru, Cuannya Nggak Main-main!

3. Bisnis yang rumit, keluarga sederhana

Ciri: Bisnis besar, terdiversifikasi, dan mungkin bersifat global, namun hanya satu atau beberapa anggota keluarga yang terlibat. Hal terjadi ketika bisnis yang dikelola pendiri tunggal berkembang pesat namun tidak ada penerus atau anggota keluarga tidak tertarik meneruskan.

Solusi: Tingkatkan tata kelola dan profesionalitas bisnis, berinvestasi untuk mengangkat manajerial yang andal agar tak tergantung pada kelangkaan sumber daya dari keluarga. Tata kelola keluarga dalam bentuk konstitusi atau dewan keluarga kurang relevan.

4. Bisnis yang rumit, keluarga yang kompleks

Ciri: Jenis usaha konglomerasi besar yang beroperasi di berbagai industri atau di banyak negara, dan merupakan perusahaan terbuka. Anggota keluarga multi generasi ikut bergabung dalam perusahaan, dengan tingkat kepemilikan dan peran yang berbeda-beda. Tipe ini dimiliki oleh banyak konglomerat besar Indonesia saat ini.

BACA JUGA:Singapura Masuki Gelombang Baru Covid-19, Kasus Meningkat 2 Kali Lipat!

Solusi: Perlu investasi signifikan terhadap tata kelola perusahaan dan aturan keluarga untuk memperjelas ekspektasi tiap anggota keluarga. Tanpa investasi semacam ini, bisnis keluarga jenis ini berisiko menjadi tidak stabil dan didukung oleh perseteruan keluarga.

Perbedaan kompleksitas keluarga dan bisnis memerlukan strategi yang berbeda. Apa yang berhasil untuk bisnis keluarga kecil belum tentu berhasil untuk konglomerat raksasa yang melibatkan lebih banyak anggota keluarga. Oleh karena itu, kerangka GRID dapat menjadi panduan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan menjaga keharmonisan keluarga.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya