Pengamat Kepolisian Minta Polda Jabar Jawab Soal Isu Pegi Pelaku Palsu Kasus Vina Cirebon

Pengamat Kepolisian Minta Polda Jabar Jawab Soal Isu Pegi Pelaku Palsu Kasus Vina Cirebon

Pengamat Kepolisian Minta Polda Jabar Jawab Isu Pegi Diduga Pelaku Palsu dari Kasus Vina Cirebon---Polda Jabar

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pengamat kepolisian dari ISSES, Bambang Rukminto ingin pihak Polda Jawa Barat segera menggelar konferensi pers demi bisa menjawab kegaduhan terkait isu keaslian sosok Pegi alias Perong.

Pegi disebut menjadi buron kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina dan Eky yang baru saja ditangkap.

Menurut Bambang, langkah ini perlu diambil oleh Polda Jabar agar asumsi publik tidak semakin liar.

"Hal tersebut dapat membantu menenangkan situasi dan memberikan kejelasan kepada masyarakat sehingga spekulasi dan asumsi yang beredar dapat teratasi," ujar Bambang.

BACA JUGA:Pengakuan Pelaku Pembunuhan Vina Pernah Disetrum Polisi, Dipaksa Ngaku!

Bambang juga menekankan pentingnya respons cepat dari Polda Jawa Barat yang sesuai dengan semangat 'Presisi' yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Respon cepat dan transparansi merupakan kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian, sehingga upaya konstruktif perlu segera dilakukan," tambahnya.

Polda Jawa Barat telah berhasil menangkap Pegi di Kota Bandung pada tanggal 21 Mei dan pengacara Hotman Paris Hutapea telah menerima pertanyaan dari warganet mengenai keaslian sosok Pegi alias Perong.

Hotman Paris Hutapea menyoroti pentingnya mengklarifikasi identitas Pegi yang ditangkap untuk menghindari kebingungan di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Ngeri! Ada Aksi Penyerangan Dua Polisi Muda di Ulu Tiram Malaysia

"Kami berharap Polda Jawa Barat bisa memberikan kejelasan melalui konferensi pers terbuka, dengan menampilkan langsung orang yang ditangkap agar tidak terjadi kesalahpahaman," ujar Hotman.

Polda Jawa Barat memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat.

Dalam konteks ini, konferensi pers dapat menjadi sarana untuk memberikan penjelasan yang dibutuhkan oleh publik.

Dengan cara ini, Polda Jawa Barat dapat membangun kepercayaan dan menegaskan komitmen dalam menangani kasus ini dengan sungguh-sungguh.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya