Penelitian Sebut Cara Jitu Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Pelukan Hangat

Penelitian Sebut Cara Jitu Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Pelukan Hangat

Penelitian Sebut Cara Jitu Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Pelukan Hangat-jcomp-Freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Sebuah penelitian telah menemukan bahwa berpelukan dapat memberikan perasaan senang dan mengurangi perasaan kesepian seseorang.

Ketika berpelukan, tubuh melepaskan hormone oksitosin, dopamin, dan serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati seseorang.

Menurut laporan dari Science Alert, tim peneliti dari Ruhr University Bochum di Jerman dan Netherlands Institute for Neuroscience telah berhasil mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana sentuhan dapat memberikan manfaat bagi tubuh.

Ahli saraf Julian Packheiser dari Ruhr University Bochum menjelaskan pentingnya sentuhan sebagai intervensi kesehatan.

BACA JUGA:Jasa Marga Konfirmasi Sebanyak 292.820 Kendaraan Cabut dari Jabodetabek Selama Libur Waisak

Meskipun sudah banyak penelitian yang dilakukan, belum jelas bagaimana memanfaatkannya secara optimal dan efek spesifik apa yang dapat diharapkan dari sentuhan tersebut.

Penelitian terbaru melibatkan 12.966 peserta dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa sentuhan memiliki peran signifikan dalam meredakan rasa sakit, depresi, kecemasan, tidak hanya pada satu kelompok usia, namun juga pada anak-anak dan orang dewasa.

Jenis sentuhan seperti pelukan atau pijatan mungkin tidak begitu penting, namun sentuhan pada kepala atau wajah terbukti paling efektif.

Sentuhan singkat dan sering ternyata mendapatkan reaksi yang lebih positif.

BACA JUGA:Filmnya Laris, Sutradara Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies’ Kunjungi Jakarta

Berbeda dengan sentuhan benda mati seperti selimut, bantal, atau robot, sentuhan dari manusia dan hewan cenderung memberikan manfaat baik secara fisik maupun mental.

Jadi sentuhan dari orang tua kepada bayi yang baru lahir juga memiliki dampak positif yang besar.

Seiring bertambahnya usia, tidak terlalu penting apakah sentuhan itu berasal dari orang yang dikenal baik atau tidak.

Ahli saraf Christian Keysers dari Netherlands Institute for Neuroscience menyatakan bahwa sentuhan dapat dioptimalkan, namun faktor yang paling penting masih belum tentu sesuai dengan yang kita duga.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya