Serangan Israel di Kamp Tenda Rafah Menewaskan 45 Orang, Memicu Kemarahan Global

Serangan Israel di Kamp Tenda Rafah Menewaskan 45 Orang, Memicu Kemarahan Global

Serangan Israel di kamp tenda Rafah menewaskan 45 orang, memicu kemarahan global-freepik-freepik

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Serangan udara Israel memicu kebakaran besar yang menewaskan 45 orang di tenda kamp di kota Rafah, Gaza, kata para pejabat pada Senin, memicu protes dari para pemimpin global yang mendesak penerapan Pengadilan Dunia perintah untuk menghentikan Serangan itu.

Dalam pemandangan yang sangat familiar dari perang yang telah memasuki bulan kedelapan , keluarga-keluarga Palestina bergegas ke rumah sakit untuk mempersiapkan jenazah mereka untuk dimakamkan setelah serangan pada Minggu malam membakar tenda-tenda dan tempat perlindungan logam yang reyot.

Israel mengatakan penyelidikan awal menunjukkan serangan terhadap komandan kelompok militan Hamas memicu kebakaran.

BACA JUGA:Linda Kesurupan Arwah Vina Lagi, Indigo Tigor Otadan Bongkar Fakta Dibaliknya: 'Saya Tidak Melihat...'

Para korban selamat mengatakan para keluarga sedang bersiap untuk tidur ketika serangan terjadi.

"Kami sedang berdoa...dan kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur.

Tidak ada yang aneh, kemudian kami mendengar suara yang sangat keras, dan api muncul di sekitar kami," kata Umm Mohamed Al-Attar, seorang ibu Palestina di sebuah rumah sakit. jilbab merah.

"Semua anak mulai berteriak Suaranya menakutkan; kami merasa seperti logam akan menimpa kami, dan pecahan peluru berjatuhan ke dalam ruangan."

BACA JUGA:Ramalan Indigo Hard Gumay: Kesejahteraan Bangsa Indonesia Akan Semakin Membaik!


Serangan Israel di kamp tenda Rafah menewaskan 45 orang, memicu kemarahan global-kjpargeter-freepik

Serangan itu terjadi di lingkungan Tel Al-Sultan, tempat ribuan orang berlindung setelah pasukan Israel memulai serangan darat di timur Rafah lebih dari dua minggu lalu.

Rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan api berkobar dalam kegelapan dan orang-orang berteriak panik.

Sekelompok pemuda mencoba menarik lembaran besi bergelombang dan selang dari sebuah truk pemadam kebakaran mulai memadamkan api.

Lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia, kata pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat dari orang-orang yang menderita luka bakar parah.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya