Israel Rebur Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Lancarkan Serangan ke Rafah

Israel Rebur Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Lancarkan Serangan ke Rafah

Israel Merebut Seluruh Perbatasan Gaza Dengan Mesir, Dengan Serangan ke Rafah-freepik-freepik

Militer Israel mengatakan tiga tentara Israel tewas dan tiga lainnya luka parah.

BACA JUGA:Ngotot Ingin Cerai dari Andrew Andhika, Tengku Dewi Pilih Putus Komunikasi dengan Keluarga Sang Suami

Radio Kan, lembaga penyiaran publik, mengatakan sebuah alat peledak telah dipasang di sebuah gedung di Rafah.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan beberapa orang terluka akibat tembakan Israel dan gudang bantuan dibakar di Rafah timur, di mana penduduk mengatakan pemboman Israel telah menghancurkan banyak rumah di daerah yang diperintahkan Israel untuk dievakuasi.

Sekitar satu juta warga Palestina yang berlindung di Rafah di ujung selatan Jalur Gaza kini telah melarikan diri setelah perintah Israel untuk mengungsi, badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA melaporkan pada hari Selasa.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan mereka telah mengevakuasi tim medisnya dari rumah sakit lapangan di daerah Al-Mawasi, yang merupakan zona evakuasi sipil, karena pemboman yang terus berlanjut.

BACA JUGA:Serukan Dukungan Tagar 'All Eyes On Rafah', Diposting Hingga Lebih Dari 35 Juta Orang!

PRCS mengatakan dua stafnya tewas ketika sebuah ambulans ditabrak saat menjalankan misi penyelamatan orang di Rafah.

Dalam serangan udara Israel lainnya terhadap sebuah rumah di Kota Gaza, petugas medis mengatakan lima warga Palestina lainnya tewas.

Di kota terdekat Khan Younis, serangan udara Israel menewaskan tiga orang semalam, termasuk Salama Baraka, mantan perwira polisi senior Hamas, kata petugas medis dan media Hamas. Satu lagi menewaskan empat orang, termasuk dua anak-anak, kata petugas medis.

Di Gaza utara, pasukan Israel menembaki lingkungan Kota Gaza dan bergerak lebih jauh ke Jabalia, di mana menurut penduduk, distrik pemukiman besar hancur.

Malnutrisi telah meluas di Gaza karena pengiriman bantuan melambat hingga hanya sedikit.

PBB, yang telah memperingatkan akan adanya kelaparan, mengatakan pada hari Rabu bahwa jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah kantong tersebut telah berkurang dua pertiganya sejak Israel memulai serangannya di wilayah Rafah bulan ini.

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya