Mentalitas dan Etos Kerja Orang Jawa, Benarkah Orang Jawa Pemalas?

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Riset di Universitas Stanford mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk yang paling malas berjalan kaki. 

Terpicu oleh temuan ini, menarik untuk membahas etos kerja pribumi Jawa yang juga pernah dicap sebagai ‘pemalas’ oleh orang Belanda pada masa kolonial Hindia-Belanda.

Kedatangan bangsa asing ke Indonesia tentunya memerlukan berbagai penyesuaian, mulai dari sosial, budaya, hingga perilaku yang dijalankan oleh masyarakat Jawa. 

BACA JUGA:Furnitur Kayu Berjamur? Ini Dia Cara Mengatasinya dengan Mudah dan Efektif!

Sebagai pihak yang datang dengan tujuan untuk melakukan kegiatan ekonomi, sumber daya manusia sebagai pekerja juga menjadi aspek yang krusial.

Mentalitas pribumi dalam bekerja sering kali membuat bangsa asing heran.

Para penjajah tidak bisa memahami etos kerja pribumi yang sangat berbeda dengan budaya kerja di Barat. 

Orang-orang Barat yang selalu bergerak cepat dan efisien, tidak membuang waktu, sangat berbeda dengan pribumi di pulau Jawa. 

BACA JUGA:Prediksi Nasib Scorpio di Bulan Juni 2024: Ada Beberapa Gangguan di Dalam Hidupmu!

Semangat untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat seolah tidak pernah menjadi gagasan bagi orang Jawa. 

"Mengapa harus terburu-buru jika kita bisa mencapai tujuan dengan santai?"

Pepatah Jawa yang terkenal, 'alon-alon waton kelakon' (biar lambat asal tujuan tercapai), memang sudah mendarah daging dalam diri pribumi Jawa. Akibatnya, orang Jawa sering kali dianggap malas, dengan anggapan bahwa "orang Jawa tidak dapat diajak berbuat apa-apa".

Stigma mengenai mentalitas malas pribumi Jawa di mata Eropa juga mungkin terkait dengan Pulau Jawa yang diberkahi tanah subur, iklim yang baik, dan kekayaan alam yang bisa memenuhi semua kebutuhan. 

BACA JUGA:Cuaca di Jabodetabek Hari Ini, Kamis 6 Juni 2024 Menurut BMKG: Apakah Akan Cerah atau Hujan?