Menguak Esensi Feminine Energy: Cara untuk Menyalurkannya secara Maksimal Pada Diri Sendiri
Feminime Energy---pinterest
1. Melakukan Kegiatan yang Meningkatkan Kreativitas
Feminin tidak hanya sekadar tentang kelembutan dan perasaan tetapi juga merangkul kekuatan kreatif yang dapat diungkapkan melalui berbagai cara misalnya melalui ekspresi seni seperti melukis, menulis, atau menari, serta merancang ide-ide inovatif yang baru.
Ini mencerminkan kebebasan untuk mengekspresikan diri dan membangun sesuatu yang unik dalam setiap individu, dalam konteks ini Bullard mengungkapkan, "Bayangkan potensi yang bisa Anda ciptakan. Apapun bentuk ekspresi yang mengalir, akan memancarkan kefemininan yang sejati,” ucap Shelly Bullard.
Pemahaman ini menyoroti bahwa esensi dari feminin tidak hanya terbatas pada gender, melainkan lebih pada kekuatan kreatif yang ada dalam setiap orang yang dapat memberikan inspirasi dan pengaruh positif dalam lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Konser Perdana DEPT di Jakarta: Sensasi Indie Korea, Tiket Mulai dari Rp750 Ribu!
2. Merenungkan Diri dan Introspeksi
Keseharian yang penuh kesibukan sering kali membuat kita kehilangan waktu untuk 'mendengarkan' diri sendiri dengan baik, terlalu sering berinteraksi dengan orang lain dapat membuat kita merasa 'terpisah' dari diri sendiri oleh karena itu penting sekali untuk mulai merenung dan menemukan kembali siapa diri sejati kita.
Menurut pandangan dari Shelly Bullard, salah satu langkah terbaik dalam proses ini adalah dengan memulai terapi karena dengan terapis seseorang dapat dibimbing untuk mengeksplorasi lebih dalam pikiran dan perasaannya yang mungkin terabaikan dalam kesibukan sehari-hari.
Selain terapi, aktivitas seperti membuat jurnal atau menulis pikiran dan perasaan dapat membantu mengungkapkan dan mengenali aspek-aspek penting dari diri sendiri yang mungkin belum pernah dipertimbangkan sebelumnya, dengan mengalokasikan waktu untuk diri sendiri dan proses introspeksi ini seseorang dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang identitas dan kebutuhan pribadi mereka.
BACA JUGA:Brisia Jodie Pernah Putuskan Pacar Gara-gara Si Cowok Hamili LC: Selalu Ikuti Petunjuk Tuhan
3. Lebih Menghargai Waktu untuk Diri Sendiri
Menurut Shelly Bullard, semakin banyak orang yang terjebak dalam siklus kerja tanpa henti dan mulai kehilangan penghargaan terhadap waktu luang, istirahat, dan liburan yang membuat fenomena ini mencerminkan fokus yang terlalu berlebihan pada produktivitas sehingga sering kali mengabaikan kebutuhan tubuh dan pikiran untuk beristirahat serta merasakan kebahagiaan secara mendalam.
Dalam konteks ini, Selly Bullard menekankan pentingnya mengutamakan waktu luang dan momen untuk bersantai, "Luangkan waktu untuk membaca buku yang menarik, mendengarkan musik yang Anda sukai, menjalani sesi yoga yang menenangkan, atau sekadar menikmati momen tanpa tujuan tertentu. Saat Anda mampu keluar sejenak dari rutinitas kerja, Anda akan kembali merasa lebih terhubung dengan diri sendiri," ungkapnya.
Pendekatan ini mengajak untuk memperlambat tempo hidup, menghargai kehadiran diri sendiri, dan menumbuhkan kesadaran akan kebutuhan-kebutuhan pribadi yang sering kali terlupakan dalam rutinitas sehari-hari yang sibuk.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru MeToo Tahun 2024
Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-