Heboh! Influencer Makassar Dituding Gagal Kelola Dana Rugikan Pengikut Hingga Rp 71 Miliar

Heboh! Influencer Makassar Dituding Gagal Kelola Dana Rugikan Pengikut Hingga Rp 71 Miliar

Influencer Makassar Dituding Gagal Kelola Dana Rugikan Pengikut Hingga Rp 71 Miliar-@waktunyabelisaham-X

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Baru-baru ini platform media sosial X (dahulu Twitter) dihebohkan dengan cuitan seorang influencer yang disinyalir tidak mampu mengelola investasi dengan baik.

Akibatnya, banyak pengikut atau followers-nya mengalami kerugian yang signifikan, mencapai angka fantastis yaitu Rp 71 miliar.

Insiden ini memicu berbagai reaksi dan diskusi di kalangan netizen mengenai tanggung jawab dan keahlian para influencer dalam memberikan saran investasi.

BACA JUGA:Viral Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Sebesar Rp75 Juta, Kok Bisa?

Seorang influencer yang mengelola akun investasi @waktunyabelisaham telah menjadi sorotan setelah puluhan pengikutnya melaporkan adanya penipuan.

Berita ini menyebar dengan cepat di media sosial dan menjadi viral dalam waktu singkat.

Namun, yang memprihatinkan setelah kehebohan itu sang pemilik akun memutuskan untuk mengunci profilnya, meninggalkan banyak pengikutnya yang kecewa dan merasa tertipu.

Kondisi ini meninggalkan banyak pertanyaan terbuka tentang keamanan dan kepercayaan dalam investasi online, serta menimbulkan keraguan di kalangan komunitas pengguna media sosial yang lebih luas.

BACA JUGA:Promo Alfamart 'Serba Gratis' Periode 1-15 Juli 2024, Banyak Promo Beli 2 Gratis 1!

Terkait insiden tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa berdasarkan Peraturan OJK hanya pihak yang telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berhak mengelola dana publik.

Jeffrey menyatakan hal ini, di mana ia juga mengungkapkan bahwa BEI telah aktif memberikan edukasi tentang pasar modal melalui program seperti sekolah pasar modal kepada para pengguna media sosial yang tertarik memahami investasi.

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan risiko serta prospek investasi di pasar modal, sebagai langkah pencegahan terhadap potensi penipuan yang mungkin terjadi dalam lingkungan digital yang semakin kompleks ini.

“Beberapa tahun ini BEI memberikan edukasi berupa sekolah pasar modal kepada para pegiat media sosial yang ingin memahami investasi di pasar modal,” ucap Jeffrey di Jakarta.

BACA JUGA:7 Manfaat Jalan Santai Bagi Kesehatan: Bisa Sehatin Mental Juga Loh

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya