Kisah Viral 'Kampung Mati' di Bantul Sejak 2019, Benarkah Kampus UIN Akan Dibangun?

Kisah Viral 'Kampung Mati' di Bantul Sejak 2019, Benarkah Kampus UIN Akan Dibangun?

Kisah Viral “Kampung Mati” di Bantul Sejak 2019-@rusdyramadhan-TikTok

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Heboh video 'kampung mati' di Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul.

Ternyata memperlihatkan sebuah kompleks yang rencananya akan dibangun menjadi kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Proses pembebasan lahan untuk kompleks yang viral tersebut telah diselesaikan pada tahun 2017 dan area itu terakhir kali dihuni pada tahun 2019.

BACA JUGA:Ada-Ada Aja! Niat Ngelamar Kerja Malah Data Pribadi Disalahgunakan HRD Buat Pinjol

Kini, tempat yang dulunya ramai tersebut sedang dalam masa transisi menuju pengembangan pendidikan yang lebih modern dan bergengsi.

"Kalau sebagian besar sudah pindah sejak tahun 2016-2017 itu. Tapi kalau ditanya, penghuni terakhir 2019 itu ada yang tinggal di sisi barat. Itu pun mereka ibaratnya hanya asal menggunakan saja, bukan pemilik aslinya," ucap Lurah Guwosari, Masduki Rahmad.

Masduki menjelaskan bahwa rencana pembangunan UIN Jogja pertama kali diusulkan pada tahun 2013.

Tahap awal untuk merealisasikan proyek ini dimulai dengan proses pembebasan lahan yang mencakup area seluas 73 hektare.

BACA JUGA:Pegi Setiawan Merasa Dirugikan, Pihaknya Minta Ganti Rugi Rp 175 Juta!

Kegiatan ini dimulai pada tahun 2015 dan dilaksanakan secara bertahap, dengan berbagai tahapan yang dilalui untuk memastikan kelancaran pembangunan.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi tantangan yang muncul selama proses ini, termasuk koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Pembayaran tahap pertama di tahun 2015 itu ada 118 bidang, lalu berlanjut hingga 2021. Nah, rumah-rumah itu rata-rata sudah terbayar tahun 2016-2017," jelasnya.

"Jadi warga ada yang dapat Rp 300 juta, Rp 700 juta, Rp 1 miliar hingga ada yang Rp 2 miliar. Karena tergantung bangunannya karena yang dinilai luasan tanah, bangunan yang berdiri di atas tanah, tumbuhan atau pohon, kalau rumah dipakai usaha juga dihitung oleh tim appraisal," papar Masduki.

BACA JUGA:Kak Seto Turun Tangan Atasi Kasus Tewasnya Afif Maulana yang Diduga Dianiaya Polisi

Temukan konten semaraknews.co.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya
Berita Terpopuler