Satu apel bisa mengandung 3–7 g serat makanan, tergantung ukurannya. Selain itu, apel mengandung senyawa yang disebut polifenol, yang mungkin juga memberikan efek positif pada kadar kolesterol.
BACA JUGA:GIIAS Bandung 2023 Siapkan Area Parkir Alternatif Pengunjung dan Shuttle Bus GRATIS!
3. Alpukat
Alpukat kaya akan nutrisi yang menyehatkan jantung. Sebuah studi tahun 2015 menyimpulkan bahwa makan satu buah alpukat sehari sebagai bagian dari diet penurun lemak dan kolesterol moderat dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, khususnya dengan menurunkan kolesterol LDL tanpa menurunkan kolesterol HDL.
Satu cangkir alpukat mengandung 14,7 g lemak tak jenuh tunggal, yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
4. Ikan
Lemak omega-3, seperti asam eicosapentaenoic (EPA), adalah lemak tak jenuh ganda esensial yang ditemukan pada ikan seperti salmon, mackerel, dan sarden, dengan manfaat antiinflamasi dan kesehatan jantung yang terdokumentasi dengan baik.
EPA dapat membantu melindungi pembuluh darah dan jantung dari penyakit dengan menurunkan kadar trigliserida. Ini adalah salah satu dari banyak cara yang dapat mencegah aterosklerosis dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat kesehatan jantung lainnya termasuk mencegah pembentukan kristal kolesterol di arteri, mengurangi peradangan dan meningkatkan cara kerja kolesterol HDL.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Libra di Bulan November 2023: Warna-warni Keberuntungan yang Menanti!
5. Gandum
Oat secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol darah selama 4 minggu dalam sebuah penelitian kecil tahun 2017. Tim menemukan bahwa kadar kolesterol LDL partisipan turun 11,6% dalam 28 hari.
Penelitian lain dari tahun 2019 menegaskan bahwa serat larut dalam oat menurunkan kadar kolesterol LDL dan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular sebagai bagian dari pola makan yang menyehatkan jantung.
Seseorang dapat menambahkan oat ke dalam makanannya dengan mengonsumsi bubur atau sereal berbahan dasar oat untuk sarapan.