JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Banyak orang mengalami apa yang dikenal sebagai “otak musim dingin”?
Itu istilah dari penurunan sementara kemampuan berpikir dan mengingat sesuatu dengan jelas.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan singkat terhadap suhu dingin dapat memengaruhi fungsi kognitif manusia.
BACA JUGA:Heboh! Wirang Birawa Ramal Perselingkuhan di Dunia Selebriti: 'Inisialnya RI'
Hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya ingatan sementara.
Penelitian ini melibatkan pemaparan peserta pada suhu dingin dan kemudian meminta mereka mengingat daftar kata.
Selain ketidaknyamanan fisik akibat cuaca dingin, penelitian menunjukkan bahwa paparan suhu dingin dalam waktu singkat pun dapat memengaruhi fungsi kognitif manusia , yang menyebabkan hilangnya ingatan sementara.
Daya ingat dan kemampuan berpikir mungkin tidak begitu tajam di musim dingin
BACA JUGA:Resep Gyoza Goreng Isi Ayam dan Udang, Cocok Jadi Cemilan Santai Bersama Keluarga!
Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine lebih fokus pada hubungan antara cuaca dingin dan kinerja kognitif.
Penelitian menunjukkan bahwa udara dingin dapat mengganggu fungsi kognitif, termasuk memori, perhatian, dan kecepatan kognitif, bahkan pada individu yang sehat.
Para peneliti menganalisis penelitian sebelumnya dan menemukan bahwa dalam 15 dari 18 kasus, paparan dingin akut mengakibatkan penurunan fungsi kognitif.
Area yang paling terpengaruh adalah perhatian dan kecepatan pemrosesan, fungsi eksekutif, dan memori.
BACA JUGA:Wabah Pencernaan Serius di Tentara Israel di Gaza: Cek Dampak dan Responsnya
Anehnya, kabut otak yang disebabkan oleh cuaca dingin terus berlanjut bahkan setelah terpapar suhu yang lebih hangat dan selama pemanasan ulang secara pasif.