JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan pesan dan janji dalam pernyataan penutup pada debat terakhir Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyinggung soal dinasti politik serta proses demokrasi yang berlaku di negara Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ganjar Pranowo saat debat terakhir Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024.
BACA JUGA:Info Prakiraan Cuaca Jabodetabek Senin, 5 Februari 2024: Hari Ini Cerah atau Hujan?
Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya bersama Mahfud memiliki tiga janji yang harus ditepati apabila keduanya terpilih memimpin negeri ini.
"Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya dan Pak Mahfud punya tiga janji. Taat kepada Tuhan, patuh kepada hukum dan keadilan, dan setia kepada rakyat. Kenapa ini harus saya sampaikan, selama kita berkeliling, kita mendengarkan baik-baik apa yang rakyat sampaikan. Mereka sampaikan, saya catat dalam tiga hal," ucap Ganjar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024.
Janji Ganjar saat debat capres terakhir-tangkap layar (SCTV)-Youtube
Menurut Ganjar, bangsa ini sering kali diberikan harapan manis oleh pemimpinnya, namun hingga sekarang keadaan fasilitas kesehatan, pendidikan, lapangan kerja dan stunting masih terus menjadi persoalan yang serius.
"Yang pertama, bangsa ini sering sekali dikecewakan oleh para pemimpinnya. Kita tidak mau lagi itu terjadi. Mulai dari fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi. Mulai dari pendidikan yang tidak inklusi. Lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau lebih banyak orang. Atau barangkali bagaimana seribu kehidupan pertama untuk mencegah stunting itu mesti betul-betul dilakukan agar bangsa ini punya investasi besar terhadap SDM yang ada di Indonesia," tutur Ganjar.
BACA JUGA:Heboh Seruan Kampus Kritik Jokowi, Begini Respons Ganjar Pranowo
Selain itu, Ganjar juga menyinggung soal politik demokrasi di negeri ini, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melawan politik dinasti.
"Selanjutnya kita harus menjaga proses politik demokrasi dengan baik. Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statement-nya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu dan yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya," katanya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap agar KKN tidak kembali marak terjadi di negara Indonesia.
"Hari ini kampus berbicara. Masyarakat sipil berbicara dan kita sedang diingatkan agar track demokrasi bisa berjalan dengan baik. Dan jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia kita mesti tegas untuk menegakkan hukum," lanjut Ganjar.
BACA JUGA:Erick Thohir Santai Ahok Resign dari Pertamina Demi Ganjar-Mahfud: Itu Pilihan Dia