1. Sebainya kamu bisa letakkan anak di tempat yang datar dan luas, sehingga anak tidak terbentur atau tertimpa benda tertentu saat kejang.
2. Ambil posisi anak tidur menyamping untuk mencegahnya tersedak saat kejang.
3. Gunakan pakaian yang longgar terutama pada bagian leher sang anak.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Capricorn di Bulan Februari 2024: Perkembangan Positif Akan Terjadi dalam Hidupmu!
4. Orang tua tidak boleh memaksa untuk menahan gerakan tubuh anak hanya cukup di jaga agar posisi tubuhnya tetap aman.
5. Jangan memasukkan benda apa pun ke mulutnya, termasuk minuman, sendok, atau obat-obatan saat sang anak alami kejang.
6. Panggil nama anak atau ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar anak merasa lebih nyaman.
7. Catat berapa lama anak mengalami kejang.
BACA JUGA:Sarapan Paling Tidak Sehat yang Harus Dihindari: 4 Makanan Ini Tidak Baik Lho untuk Tubuhmu!
8. Pahami kondisi sang anak saat kejang, terutama bila dia kesulitan bernapas atau wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Ini menandakan bahwa ia kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan medis secepatnya.
9. Jika memungkinkan, rekam kejadian saat anak sedang kejang, sehingga dokter bisa mengetahui dengan pasti seperti apa kejang yang dialami anak.
10. Kejang demam umumnya berlangsung selama 1–2 menit.
Setelah itu, anak mungkin akan menjadi lebih rewel dan kebingungan selama beberapa jam, sebelum ia kelelahan dan akhirnya terlelap.
BACA JUGA:Kenapa Pria Tinggi Cenderung Suka dengan Perempuan Pendek? Ternyata Ini 5 Rahasianya!
Akan tetapi jika sang anak terus merus alami kejang dengan frekuensi waktu yang singkat berulang sebaiknya kamu bisa datangi rumah sakit terdekat.
Banyak sekali kejadian anak drop saat alami kejang dan membuat sang anak menjadi tewas karena kejang yang berlebih hal tersebut jangan sampai terjadi pada anak kalian.