Kamu Perokok Tapi Mau Bebas dari Penyakit Kanker? Dokter Ungkap Solusi Jangka Panjangnya

Senin 12-02-2024,08:00 WIB
Reporter : Jihan Meiby
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Berhenti merokok secara berkelanjutan dikaitkan dengan penurunan risiko kanker setelah 10 tahun sejak berhenti merokok.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan secara online di JAMA Network Open.

Eunjung Park, Ph.D., dari National Cancer Centre Graduate School of Cancer Science and Policy di Goyang, Korea Selatan, dan rekannya meneliti perjalanan waktu risiko kanker berdasarkan waktu yang telah berlalu sejak berhenti merokok dalam studi kohort retrospektif yang melibatkan 2.974.820 orang. Peserta Korea berusia 30 tahun ke atas.

Para peneliti mengonfirmasi 196.829 kasus kanker selama masa tindak lanjut rata-rata 13,4 tahun.

BACA JUGA:Benarkah Merokok Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Secara Instan? Begini Faktanya

Orang yang berhenti total mempunyai risiko lebih rendah terkena kanker dibandingkan dengan perokok terus-menerus, dengan rasio bahaya masing-masing 0,83 untuk semua lokasi kanker, dan 0,58, 0,73, 0,86, dan 0,80 untuk paru-paru, hati, lambung, dan kolorektum.

Risiko kanker sedikit meningkat selama 10 tahun setelah berhenti dibandingkan terus merokok dan kemudian menurun seiring berjalannya waktu; setelah 15 tahun atau lebih, risikonya mencapai 50 persen dibandingkan dengan terus merokok.

Risiko kanker paru-paru menurun tiga tahun lebih awal dibandingkan jenis kanker lainnya, dan terlihat penurunan yang relatif lebih besar.

Penurunan risiko kanker paru-paru yang lebih besar terlihat pada mereka yang berhenti merokok sebelum usia 50 tahun dibandingkan dengan mereka yang berusia 50 tahun atau lebih (rasio bahaya, masing-masing 0,43 dan 0,61).

BACA JUGA:Ingin Berhenti Merokok? Ikuti 5 Tips Ini dan Rasakan Perubahan Positif dalam Hidup Anda!

“Temuan kami menekankan pentingnya mendorong penghentian merokok, menawarkan dukungan dan sumber daya yang tepat untuk penghentian merokok secara berkelanjutan, dan mendorong penghentian merokok pada usia dini untuk mengurangi risiko kanker,” tulis para penulis.

Hubungan Antara Merokok dan Berat Badan

Dilansir dari laman Sportskeeda, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa perokok biasanya memiliki berat badan lebih ringan dibandingkan orang yang tidak merokok.

Penelitian yang dilakukan oleh Institute of Health and Wellbeing, University of Glasgow, Glasgow, Inggris menyebutkan bahwa perokok cenderung tidak mengalami obesitas, sehingga mungkin ada anggapan bagi sebagian orang bahwa merokok bisa menjadi solusi penurunan berat badan.

BACA JUGA:4 Cara Mudah Membuat Masker dari Kulit Pisang

Kategori :

Terpopuler