JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Belimbing wuluh, atau yang juga dikenal sebagai belimbing sayur, adalah buah yang cukup populer di Indonesia.
Rasanya yang asam segar membuatnya menjadi bahan favorit dalam masakan dan minuman tradisional.
Tapi tahukah Anda bahwa belimbing wuluh juga memiliki manfaat dan bahaya bagi kesehatan tubuh? yuk, kita cari tahu lebih dalam terkait belimbing wuluh ini!.
BACA JUGA:9 Makanan yang Bisa Mengatasi Insomnia, Tidur Jadi Teratur
Pertama-tama, mari kita mulai dengan manfaat kesehatannya. Belimbing wuluh mengandung banyak nutrisi penting yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh kita.
Buah ini mengandung Tanning, Flavonoid, Pectin, Kalium Oksalat, Asam Galat, Asam Ferulat, vitamin C dan bermanfaat bagi tubuh. Belimbing wuluh juga diketahui memiliki berbagai khasiat, seperti meredakan batuk, diabetes, anti hipertensi, anti kolesterol dan kecantikan.
Manfaat belimbing wuluh bagi kesehatan tubuh-ElenzaPhotograhy-Pixabay
Dilansir dari Kanal Youtube dr.Emasuperr, berikut adalah manfaat dan bahaya belimbing wuluh bagi kesehatan tubuh.
1. Menurunkan Gula Darah
Belimbing wuluh memiliki manfaat dalam menurunkan diabetes mellitus alias gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa sari belimbing wuluh memberi pengaruh yang signifikan terhadap penurunan gula darah.
Jadi, bagi Anda penderita gula darah tinggi, bisa mencoba untuk menurunkan gula darahnya dengan menggunakan belimbing wuluh. Namun, sebelum mengonsumsinya, ternyata belimbing wuluh memiliki efek samping bagi tubuh.
BACA JUGA:7 Manfaat Kesehatan Biji Chia yang Ternyata Efeknya Jangka Panjang, Kamu Harus Coba!
2. Anti Bakteri
Belimbing wuluh juga diketahui memiliki sifat antibakteri. Kandungan Flavonoid, Saponin, Tanin yang ada pada belimbing wuluh memiliki khasiat antibakteri.
Bahkan belimbing wuluh telah digunakan untuk mengobati penyakit alergi pada wajah, bisul dan jerawat. kandungan antibakteri pada buah belimbing wuluh jika dibandingkan dengan antibiotik amoksisilin menunjukan bahwa sari buah belimbing wuluh memiliki aktivitas sebagai antibakteri pada bakteri pseudomonas aeruginosa dan staphylococcus epidermidis dengan konsetrasi 75%.