JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Pada sebuah hasil studi baru-baru ini yang sudah dipublikasikan dalam kebeberapa jurnal ilmiah terkemuka telah dapat menimbulkan sebuah pertanyaan yang sangat menarik dari sebuah potensi yang hubungan antara hormon wanita dan kemampuan membaca pata sebuah peta.
Pada penelitian kali ini telah menciptakan sebuah gelombang baru diskusi pada di kalangan para ilmuan dan masyarakat umum.
Untuk menyelidiki apakah ada sebuah faktor secara biologis tertentu yang dapat mempengaruhi adanya kemampuan navigasi spatual pada perempuan.
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini, Selasa 13 Februari 2024: Ada Yang Turun, Ada Yang Stagnan!
Pada studi ini dilakukan oleh beberapa sekelompok para penelitian di sebuah universitas yang sangat ternama, yang dimana memilih untuk memeriksa keterkaitan antara hormon seksual wanita, khususnya estrogen dan progesteron, yang dimana dengan kemampuan membaca sebuah peta.
Pada metode penelitian kali ini mereka mencakup sebuah pengujian yang sangat kognitif terhadap sejumlah nya partisipan para perempuan dalam rentang nya sebuah usai yang sangat berbeda-beda, sambil memantau tingkat nya hormon mereka secara berkala.
Hasil pada studi ini dapat menunjukkan bahwa ada nya sebuah korelasi yang sangat signifikan antara tingkat sebuah hormon pada wanita dan adanya sebuah performa dalam tes membaca pada sebuah peta yang ada.
Para peneliti telah menemukan bahwa pada tahap-tahap tertentu dalam siklus sebuah menstruasi, ketika kadar pada estrogen dan progesteron telah mencapai ke puncaknya, pada sebagian besar pada partisipan dapat mengalami sebuah penurunan kemampuan kepada mereka dalam melakukan tugas navigasi spatial, seperti pada membaca sebuah beta atau mengarahkan diri di lingkungan yang tidak dikenal.
BACA JUGA:5 Sarapan Ini Bakal Bantu Banget Proses Diet, Dimakan Setiap Hari Auto Kurus!
Interpretasi atas hasil ini dapat menimbulkan dari berbagai spekulasi.
Salah satunya adalah yang dimana kemungkinan bahwa adanya fluktuasi sebuah hormon tersebut dapat sangat mempengaruhi pada area otak yang terlibah dalam pemrosesan sosial dan orientasi.
Pada meskipun mekanisme nya pasti nya masi perlu diteliti lebih lanjut lagi, pada penemuan kali ini dapat menunjukakan ada nya bahwa sebuah faktor yang dimana secara biologis tertentu dapat mempengaruhi adanya kemampuan navigasi pada perempuan.
Namun, perlu kita catat bahwa pada studi ini masih ada nya memerlukan penelitian yang lebih lanjut lagi dan reproduksi oleh peneliti secara independen sebelum dalam membuah kesimpulan yang sangat pasti.
Hal ini perlu di ingat bahwa adanya hubungan antara hormon dan kemampuan kognitif yang sangat kompleks, yang dimana dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ada genetik, lingkungan, dan faktor dari psikososial.