Kejutan Medis: 150 Serangga Bersarang di Hidung Pasien Kanker, Penyebabnya Mengejutkan!

Selasa 27-02-2024,21:19 WIB
Reporter : Restu Herlambang
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, SEMARAKNEWS.CO.ID - Sebuah kasus medis yang sangat luar biasa telah mengejutkan sebuah komunitas medis global.

Ketika ada seorang pasien kanker yang mengalami kehadiran yang tidak biasa, ada sekitar 150 serangga yang sudah bersarang di hidung nya.

Pada kejadian ini sangat menyita beberapa perhatian para ahli, dikarenakan pada keberadaan serangga dalam jumlah yang sangat besar di saluran hidung seseorang bukanlah hal yang sangat lazim terjadi.

BACA JUGA:Wulan Guritno Gugat Mantan Kekasih Ke PN Jaksel, Ternyata Hal Ini Jadi Perkaranya!

Pasien yang tidak disebutkan namanya ini, seorang pria yang sudah berusia 55 tahun.

Awalnya pria tersebut datang ke rumah sakit dengan keluhan gejala umum nya pada kanker.

Namun, saat dilakukan pemeriksaan yang lebih lanjut, dokter telah menemukan sesuatu yang jauh lebih mengejutkan dari pada yang mereka duga.

Pada pemeriksaan endoskopi hidung, mereka telah menemukan adanya puluhan bahkan ratusan serangga kecil yang sudah bersarang di dalam saluran hidung nya.

Menurut laporan dari tim medis yang telah menangani pada kasus ini, sebagian besar para serangga yang telah ditemukan adalah jenis kecil yang biadanya ditemukan di lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Tanpa Nunggu Resign Dana BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair, Gini Caranya

Seperti pada lalat buah dan serangga kecil lainnya.

Namun, apa yang membuat kejadian itu begitu sangat mengerikat adalah penyebab di balik invasi pada serangga ini.

Menurut Dr. Aria Wahyu, Kepala Bedah THT-KL dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, penyebab dari invasi serangga tersebut telah diduga karena pada kondisi kanker yang di derita oleh pasien.

"Kami memperkirakan bahwa perubahan pH dalam saluran hidung akibat kondisi kanker membuat lingkungan hidup menjadi lebih ramah bagi serangga-serangga ini," ungkap Dr. Wahyu dalam konferensi pers yang diadakan di RSUP Cipto Mangunkusumo.

Pada penemuan ini telah menjadi sebuah pelajaran yang sangat penting bagi dunia medis.

Kategori :

Terpopuler