Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien dengan diabetes untuk menjaga kadar gula darah dan lipid dalam batas normal dengan mengikuti rencana pengelolaan yang disarankan oleh dokter atau ahli gizi.
3. Luka yang sulit sembuh
Kadar gula darah yang tinggi secara terus menerus dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem sirkulasi darah dan kerusakan saraf.
BACA JUGA:Promo 3.3 Paket Beras Sembako Murah di Blibli Menyambut Bulan Ramadhan, Serbu Sekarang Juga!
Kedua kondisi ini dapat secara signifikan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka.
Gangguan pada sirkulasi darah dapat menghambat pasokan darah yang cukup ke area luka, sehingga memperlambat proses penyembuhan.
Sementara itu, kerusakan saraf dapat menyebabkan hilangnya sensasi atau perasaan di sekitar area luka, sehingga orang yang terkena mungkin tidak menyadari adanya luka yang terjadi atau tidak merasakan ketika luka tersebut terinfeksi.
Akibatnya, luka pada kulit dapat membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sembuh dan bisa kembali seperti semula.
Terutama pada penderita diabetes, kondisi ini bisa menjadi masalah serius karena luka yang tidak sembuh dengan baik dapat berkembang menjadi masalah yang lebih besar, seperti infeksi atau bahkan gangren.