Kenapa Israel Serang Palestina? Begini Asal Usulnya

Selasa 12-03-2024,19:00 WIB
Reporter : Restu Herlambang
Editor : Priya Satrio

Pemimpin PLO Yasser Arafat meninggal pada tahun 2004. Setahun kemudian, Intifada kedua berakhir, permukiman Israel di Jalur Gaza dibongkar, dan tentara Israel serta 9.000 pemukim meninggalkan daerah kantong tersebut.

Setahun kemudian, warga Palestina memberikan suara dalam pemilihan umum untuk pertama kalinya. Hamas memenangkan mayoritas. Namun, pecah perang saudara Fatah-Hamas yang berlangsung berbulan-bulan dan mengakibatkan kematian ratusan warga Palestina.

Hamas mengusir Fatah dari Jalur Gaza, dan Fatah kembali menguasai sebagian Tepi Barat. Pada bulan Juni 2007, Israel memberlakukan blokade darat, udara dan laut di Jalur Gaza, menuduh Hamas melakukan "terorisme".

BACA JUGA:3 Fakta Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Loncat dari Apartemen Penjairngan, Tangannya Terikat!

10. Serangan Israel ke Gaza

Israel telah melancarkan empat serangan militer berkepanjangan di Gaza yakni di tahun 2008, 2012, 2014 dan 2021. Ribuan warga Palestina telah terbunuh, termasuk banyak anak-anak, dan puluhan ribu rumah, sekolah, dan gedung perkantoran telah hancur.

Pembangunan kembali hampir mustahil dilakukan karena pengepungan tersebut menghalangi material konstruksi, seperti baja dan semen, mencapai Gaza. Serangan tahun 2008 melibatkan penggunaan senjata yang dilarang secara internasional, seperti gas fosfor.

Pada 2014, dalam kurun waktu 50 hari, Israel membunuh lebih dari 2.100 warga Palestina, termasuk 1.462 warga sipil dan hampir 500 anak-anak. Selama serangan tersebut, sekitar 11.000 warga Palestina terluka, 20.000 rumah hancur dan setengah juta orang mengungsi.

BACA JUGA:Hotman Paris Tak Terima Disebut Amy Lebih Membela Aden Wong: Anda Akan Terbelalak dengan Fakta!

11. Tanah Kanaan

Sementara itu, perang memuat kembali munculnya asal usul Tanah Kanaan. Ini merupakan negara kuno yang memiliki luas wilayah besar, meliputi Lebanon, Suriah, Yordania dan Palestina yang di dalamnya termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Britannica mendefinisikannya sebagai wilayah Levant atau Syam. Alkitab sendiri turut menyinggung Tanah Kanaan sebagai "tanah perjanjian yang diberikan Tuhan kepada Abraham dan keturunannya".

Tanah ini memiliki sejarah yang sangat panjang, bahkan di perbincangan sebelum masa masehi (SM). Penamaan Tanah Kanaan, pertama kali muncul di sumber-sumber sejarah Peradaban Mesopotamia bertarikh dari abad ke-18 SM.

BACA JUGA:3 Fakta Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Loncat dari Apartemen Penjairngan, Tangannya Terikat!

Di sumber prasasti tertulis itu, Kanaan berarti "ungu kemerahan". Ini merujuk pada daerah tersebut menjadi penghasil warna ungu.

Di masa pra-aksara, Tanah Kanaan pun sudah ditempati oleh manusia purba jenis Cro-Magnon dan Neanderthal yang hidup di zaman Paleolitikum atau (8.000 SM - 3.000 SM). Mereka melakukan aktivitas biasa sesuai perkembangan otaknya, yakni bertani dan membentuk permukiman.

Kategori :

Terpopuler