Korban, Na, terus saja mengurung dirinya di dalam kamar pribadinya lalu tiba-tiba ia akan berteriak dengan histeris.
"Anak kami itu sudah tergelatak saja, sudah ngga berdaya ngga dikasih makan 3 hari, cuma dikasih minuman keras aja. Dia sudah ngga pakai baju dia lagi, cuma mau pake daster,"
Sang ibu korban pun mengungkapkan kesedihannya karena melihat sang anak diperlakukan seperti itu, "Mungkin kalau hari itu ngga ketemu anak saya ini bisa mati, nangis saya sebagai ibu melihat kondisi putri saya ini," ujarnya, Minggu 10 Maret 2024.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Channel Youtube Kajian Islami Terbaik, Ramadhan Penuh Keberkahan!
Polres Lampung Utara kini sudah mengamankan ke-6 dari 10 pelaku pemerkosaan tersebut, keempat pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Ketiga pelaku ditangkap polisi saat ingin melarikan diri ke luar kota, dan tiga lainnya menyerahkan dirinya ke Polres Lampung.
Pelaku yang berhasil diamankan kepolisian berinisial AD, AP, MC, DN, RF, dan AL.
Sementara untuk para pelaku lainnya yang masih dikejar polisi yakni berinisial D, H, RO, dan FB.
BACA JUGA:Punya Penyakit Maag? Ini Sederet Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari
Kepolisian Lampung memanggil para pelaku yang masih belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri.
Polisi mengungkap akan terus mengejar para pelaku yang tersisa sampai kapan pun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung Utara, Dina Prawitarini, menjelaskan bahwa korban pemerkosaan bergilir dan penyekapan saat ini mengalami trauma yang mendalam.
"Remaja itu memerlukan pendampingan untuk mendampingi korban agar traumanya bisa segera diatasi," jelas Dina kepada Media.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Channel Youtube Kajian Islami Terbaik, Ramadhan Penuh Keberkahan!
Langkah selanjutnya dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah akan tetap di awasi bagaimana kelanjutannya.
"Tetap kita akan terus pantau perkembangannya seperti apa," paparnya.