Dalam upaya untuk menyikapi rekomendasi dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) ini, pada berbagai pihak diharapkan untuk dapat bekerja sama dengan untuk meningkatkan adanya pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan bertanggung jawab.
Pada pendidikan kesehatan reproduksi yang sangat inklusif dan berbasis bukti sangat perlu di perkuat lagi, bagi melalui adanya progam-program dari pemerintah maupun adanya inisiatif dari masyarakat sipil.
Selain itu juga, sangat penting untuk dapat di perhatikan bahwa pada setiap individu dapat memiliki konteks dan kebutuhan yang sangat unik terkait dengan adanya kehamilan dan keluarga.
Oleh sebab itu, sangat perlu adanya pendekatan yang bersifat holistik dan berorientasi pada kesejahteraan sosial, ekonomi, dan psikologis harus menjadi bagian intergral dari upaya pencegahan stunting.