Hal ini sesuai dengan ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis seperti berikut.
BACA JUGA:Menjelajahi Kue Kering Unik dari Negara Muslim di Seluruh Dunia, Kamu Sudah Coba?
Berikut Ketentuan Puasa Syawal Yang Harus Kalian Tau-storyset-freepik
“Barangsiapa berpuasa selama bulan Ramadhan dan mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun” (HR Muslim).
Tuntunan
Saat Idul Fitri, berpuasa tidak dianjurkan.
Oleh karena itu, puasa ini dapat dimulai sejak tanggal 2 Syawal.
Dalam pelaksanaannya, puasa ini dapat dilakukan secara berurutan atau tidak, selama total enam hari.
BACA JUGA:Penelitian Terbaru Ungkap Manfaat Luar Biasa Minum Air Kelapa Sebelum Tidur
Tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa ini secara berturut-turut selama enam hari, namun bisa juga dilakukan pada awal atau akhir bulan Syawal.
Dilansir dari laman NU Online, Sayyid Abdullah al-Hadrami pernah diminta pendapatnya tentang melakukan puasa Syawal secara terpisah.
Beliau menjelaskan bahwa puasa Syawal tidak harus dilakukan secara kontinu, melainkan bisa dilakukan secara terpisah-pisah.
Yang penting, semua puasa tersebut dilaksanakan selama bulan Syawal, sebagaimana dijelaskan dalam kitabnya sebagai berikut.
BACA JUGA:Rahasia Lebaran Syahrini dan Suami Terkuak, Perut Tak Lagi Ditutupi Setelah Adanya Gosip Kehamilan!
“Apakah disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus? Jawaban: sesungguhnya tidak disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus, dan cukup bagimu untuk puasa enam hari dari bulan Syawal sekalipun terpisah-pisah, sepanjang semua puasa tersebut dilakukan di dalam bulan ini (Syawal).” (Sayyid Abdullah al-Hadrami, al-Wajiz fi Ahkamis Shiyam wa Ma’ahu Fatawa Ramadhan, [Daru Hadramaut: 2011], halaman 139).
BACA JUGA:Kenapa Ancol Pasti Ramai Pengunjung Saat Lebaran? Ternyata Ini Jawabannya