Bahwa ada beberapa warga yang telah mengalami keracunan telah terjadi sejak Sabtu kemarin, namun dari itu pada jumlah tersebut makin bertambah hingga hari Minggu.
Menurutnya, pada warga yang telah mengalami keracunan tersebut pada hari Sabtu telah mengonsumsi pada besek makanan yang dimana telah dibagikan sejak hari Jumat.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Senin, 22 April 2024: Akan Ada Usaha Penuh Hasil!
"Kalau di selatan kan kebiasaannya sehari sebelum hajatan dibagikan makanan pada warga sekitar. Dari makanan yang dibagikan itu ada yang keracunan 5 orang. Sedangkan yang mengalami keracunan tadi siang, yakni mereka yang makan saat acara hajatannya," ucap dia.
Linda telah menyebut bahwa dari 51 orang yang telah mengalami keracunan tersebut, ada satu orang berinisial S berusia 62 tahun telah meninggal dunia.
"Iya ada satu orang meninggal diduga karena keracunan. Yang meninggal ini termasuk dalam korban keracunan hari kemarin. Mulai mengalami gejala pada Sabtu dini hari, sempat dicek oleh mantri setempat. Sudah disarankan untuk dibawa ke puskesmas, tapi tidak langsung dibawa oleh keluarganya. Dan pada Sabtu pagi warga tersebut meninggal," kata dia.
Pada sementara itu, kini Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya, telah mengatakan bahwa pada pihaknya sudah menerjunkan tim untuk dapat memastikan apa penyebab dari keracunan massal tersebut.
BACA JUGA:Putusan MK 2024: Dalil Bansos Pengaruhi Suara Tidak Terbukti
"Tim sudah ke puskesmas untuk ambil sampel makanan dan muntahan. Karena kan kejadiannya dua hari berturut-turut dari sumber makanan yang sama. Tapi untuk pastinya kita menunggu hasil uji laboratorium," kata dia.